Kevin Sanjaya Sukamuljo sendiri pernah angkat bicara soal polemik yang terjadi antara PB Djarum dengan KPAI.
Menurutnya, selama ini PB Djarum sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan isu eksploitasi anak.
"Sepengalaman saya, audisi PB Djarum (Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis Indonesia) tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan eksploitasi anak," ujar Kevin dikutip dari BolaSport.com.
"Malah, Djarum Foundation benar-benar 100 persen mendukung atlet-atlet bulu tangkis. Tanpa Djarum Foundation, bulu tangkis Indonesia mau jadi apa?" ucapnya.
Baca Juga: Terkait Audisi PB Djarum, Ahsan: Pihak yang Melarang Harus Beri Solusi
Sementara itu, pihak KPAI sendiri saat ini telah menanggapi keputusan PB Djarum dalam menghentikan audisi pada tahun depan.
KPAI menyebut bahwa pihaknya sama sekali tak ada niat untuk menghentikan audisi, yang ada hanyalah memastikan semua pihak mematuhi aturan.
"Perlu kami sampaikan bahwa KPAI tidak terbesit niat untuk menghentikan audisi," kata ketua KPAI, Susanto.
KPAI menegaskan bahwa pelarangan yang disampaikan kepada proses penyelenggaraan audisi umum beasiswa bulu tangkis tersebut merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 tahun 2012.
Baca Juga: China Resmi Gaet 3 Eks Pelatih Korea Selatan Bertangan Dingin
Larangan yang dimaksud adalah pada ajang pencarian bakat bulu tangkis itu tak boleh ada penggunaan nama merek, logo dan gambar produk tembakau.
"Kami mendukung agar prestasi anak terus bertumbuh dan membanggakan Indonesia ke depan," kata Susanto.
"Jadi, peraturan KPAI hanya menjalankan tugas agar peraturan tersebut ditaati oleh semua pihak," imbuhnya.