Find Us On Social Media :

Kilas Balik MotoGP Australia - Kemenangan Paling Mustahil Valentino Rossi

Valentino Rossi, saat masih membela Repsol Honda pada 2002-2003.

Baca Juga: 8 Menit yang Bikin Gelandang Man City Ini Masuk Buku Rekor Dunia 

Akhirnya, Rossi mampu mendekat ke kerumunan lima pembalap terdepan: Marco Melandri (Fortuna Yamaha), Sete Gibernau (Telefonica Movistar Honda), Troy Bayliss (Ducati Marlboro), Loris Capirossi (Ducati Marlboro), Nicky Hayden (Repsol Honda).

Namun, aspal licin membuat pembalap tuan rumah, Troy Bayliss, mesti jatuh pada lap keempat.

Tak berapa lama, Rossi sanggup merangsek posisi pertama setelah menyalip Sete Gibernau dan Marco Melandri.

Hanya saja, siasat The Doctor mendahului Gibernau dan Melandri berbuah hukuman penalti 10 detik.

Setelah Bayliss terjauh, ofisial balapan mengibarkan bendera kuning, tanda rider harus berhati-hati, tidak boleh berkendara dengan kencang, dan tidak boleh menyalip.

Rossi, yang tidak sadar dengan dikibarkannya bendera, sontak kaget.

Baca Juga: Man United Pecah Telur dan Temani Tim Paling Beruntung di Liga Europa 

"Saya bergegas memacu motor dalam tujuh atau delapan lap, lantas saya melihat di papan yang tertulis 'kurang 10 detik'," kata Rossi.

"Saya tak tahu apa maksudnya. Beberapa saat sesudahnya saya melihat papan 'P8'. Saya pun menggumam 'Sial, apa yang terjadi?'"