Find Us On Social Media :

Carolina Marin Berbicara Soal 'Cinta Pertama', Ternyata Bukan Bulu Tangkis

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, ketika ditemui di mixed zone selepas pertandingan babak pertama Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, 15 Januari 2020.

SportFEAT.COM - Pemain bulu tangkis Spanyol, Carolina Marin, mengakui bahwa dirinya sempat berniat menjadi penari flamenco sebelum menekuni olahraga bulu tangkis.

Jika melihat prestasi Carolina Marin, rasanya tidak ada yang meragukan jika pemain tunggal putri Spanyol tersebut dilahirkan untuk menjadi pemain bulu tangkis.

Bagaimana tidak, pemain berusia 26 tahun tersebut pernah menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016 serta tiga kali menjadi juara dunia (2014, 2015, 2018).

Pemain bertangan kidal tersebut pun pernah menjadi pemain nomor satu dunia pada kuru waktu 2015 hingga 2016.

Namun, siapa sangka olahraga tepok bulu bukanlah "cinta pertama" Carolina Marin?

Ya, pemain kelahiran Andalusia tersebut mengakui bahwa cita-cita pertamanya adalah menjadi penari flamenco, yang sangat jauh dari dunia bulu tangkis.

Dilansir SportFEAT.com dari Antara, Marin mengungkapkan cita-cita masa kecil yang pernah diimpikannya.

"Sejak usia tiga tahun, saya sudah berkenalan dengan tari Flamenco. Tarian itu memang sangat terkenal di negara saya," ujar Marin di Istora, Sabtu (18/1/2020) kemarin.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Cantik Australia Ungkap Menu Kuliner Favoritnya di Indonesia, Apa Itu?

"Makanya aya tertarik untuk mempelajarinya dan bahkan bercita-cita menjadi penari flanco profesional," imbuhnya.

Adapun ketertarikan Marin terhadap tarian Framenco berlangsung cukup lama, yakni hingga dirinya menginjak usia 12 tahun.

Setelah itu, barulah dirinya diperkenalkan kepada olahraga bulu tangkis yang ditekuninya hingga sekarang.

"Saya menekuni tarian Flamenco sampai usia 12 tahun. Setelah itu, saya merasa bahwa saya harus fokus sama pendidikan saya sendiri," ujarnya.

"Tapi kemudian teman saya memperkenalkan saya dengan bulu tangkis, dan saya tertarik untuk mencobanya," kata Marin lagi.

Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Fajar/Rian Ambil Sisi Positif Pascakalah dari Ahsan/Hendra di Babak Semifinal

Perkenalan itu pun berlanjut dan akhirnya menimbulkan rasa cinta di dalam diri Marin.

Sejak pertama kali bersentuhan dengan dunia olahraga tepok bulu tersebut, dia selalu rajin berlatih untuk mengasah kemampuannya.

Marin pun mengakui bahwa pada akhirnya dirinya lebih menikmati menggenggam raket dibandingkan dengan menari flamenco.