Baca Juga: Shin Tae-Yong Ditarget Bawa Timnas Indonesia Tembus Ranking 150 FIFA, Bisakah?
Akan tetapi, tuntutan untuk memiliki pembalap muda yang mampu bersaing saat ini jelas menjadi kebutuhan utama tim Yamaha.
"Kami sangat menaruh respek dan menghargai semua talenta yang dimiliki Valentino. Akan tetapi, tim Yamaha juga memiliki rencana sendiri untuk masa depan kami," kata Lin Jarvis dikutip SportFEAT.com dari El Pais.
Lin Jarvis juga mengakui bahwa memang dirasa cukup aneh mengumumkan bursa transfer pembalap untuk musim yang masih jauh.
Namun, tindakan Yamaha ini diambil karena mengingat persaingan mendapatkan pembalap di dunia MotoGP berlangsung kian sengit.
Yamaha tentu tidak ingin kehilangan salah satu masa depan mereka seperti Fabio Quartararo.
"Di era sekarang, dengan adanya enam pembalap tim pabrikan di MotoGP, pembalap muda berbakat adalah sosok yang paling dibutuhkan," kata Lin Jarvis.
"Sekarang akibatnya bursa transfer pembalap MotoGP jadi berlangsung lebih cepat," tukasnya.
Sementara itu, kendati dilengserkan dari tim Monster Energy Yamaha, bukan berarti aksi Valentino Rossi menjelajahi sirkuit balapan tidak bisa terlihat lagi.
Sebab, Yamaha memberikan dua pilihan kepada Rossi. Pilihan pertama adalah bertukar posisi dengan Fabio Quartararo untuk menjadi pembalap Petronas Yamaha SRT.