Find Us On Social Media :

Berkaca dari Kematian Sang Bibi, Conor McGregor Siap Bercucuran Darah Perangi COVID-19

Petarung UFC, Conor McGregor

SportFEAT.COM - Petarung UFC, Conor McGregor, tak ingin lepas tangan dan siap membantu upaya pemberantasan pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 atau virus corona telah membuat roda kehidupan berhenti sementara.

Alhasil banyak negara di dunia yang memberlakukan karantina wilayah (lockdown).

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah meluasnya wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan China.

Baca Juga: Conor McGregor Bakal Tumbang pada Ronde Pertama Andai Hadapi Satu Sosok Ini

Selain pemerintah di dunia yang berupaya untuk mencegah pandemi tersebut, beberapa pihak independen juga telah melakukan hal serupa.

Salah satunya adalah yang dilakukan petarung UFC Conor McGregor.

Petarung berjuluk The Notorious itu berkali-kali menyerukan nasihat untuk menjaga kebersihan dan pembatasan sosial (social distancing) demi menekan dampak COVID-19.

Tak hanya itu, McGregor juga membuat video khusus untuk meminta pemerintah negaranya Republik Irlandia, menutup bandara dan fasilitas publik.

Baca Juga: Pujian Conor McGregor kepada Tyson Fury yang Sukses Bikin Bonyok Deontay Wilder

Aksi petarung berusia 31 tahun itu ternyata sampai ke telinga Menteri Keuangan Republik Irlandia Paschal Donohoe.

Donohoe tertarik dengan aksi McGregor tersebut dan meminta pendapat rival Khabib Nurmagomedov itu dalam mempromosikan gerakan pembatasan sosial.

McGregor pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mengeluarkan pendapatnya soal respons pemerintah negaranya terhadap COVID-19 yang dinilainya masih lemah.

Mantan juara kelas ringan dan kelas bulu UFC tersebut mendesak pemerintah lebih tegas dalam menerapkan karantina wilayah (lockdown).

Penutupan bangunan-bangunan yang tidak memiliki peran krusial di tengah masa krisis Covid-19 menjadi poin berikutnya yang ditekankan oleh McGregor.

"Kita harus mendahulukan kesehatan sebelum pendapatan," tulis McGregor dalam responsnya kepada Donohoe yang dibagikan di akun Twitternya.

Baca Juga: Disuruh Memilih Antara Khabib Nurmagomedov atau Tony Ferguson, Ini Jawaban Conor McGregor

Tak berhenti di situ, McGregor juga mengumumkan dirinya telah menyumbangkan alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan.

Nominal yang ia keluarkan untuk menyumbangkan alat tersebut juga tak sedikit yakni senilai 1 juta euro (sekitar 17,7 miliar rupiah).

"[Alat pelindung diri] akan dibagikan ke seluruh rumah sakit di Leinster. Wilayah di Irlandia yang terkena dampak terparah, saat ini," tulis McGregor.

"Bagaimana nasib kita tanpa orang-orang yang pemberani ini, saya tidak tahu," sambung McGregor merujuk petugas kesehatan yang turun menanganani wabah Covid-19.

Baca Juga: Conor McGregor Jadi Bulan-bulanan Khabib Nurmagomedov, Presiden UFC Pasang Badan

Upaya yang dilakukan Conor McGregor untuk memerangi pandemi COVID-19 ini bukan tanpa alasan.

McGregor telah bertekad untuk membasmi wabah tersebut karena berkaca dari kasus bibinya, yang meninggal dunia karena COVID-19.

Bibi Conor McGregor dinyatakan meninggal dunia setelah positif terpapar virus corona pada pertengahan Maret lalu.

Menurut data yang dihimpun BolaSport.com dari WHO, pandemi virus corona telah menjangkit 416 ribu orang dari 196 negara per tanggal 25 Maret 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on