SportFEAT.COM - Federasi Bulu Tangkis (BWF) berencana membekukan peringkat dunia di masa hiatus turnamen akibat virus Corona.
BWF ingin mengambil langkah tegas soal peringkat dunia di tengah jeda turnamen akibat pandemi virus Corona yang semakin meluas secara global.
Dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton, induk organisasi olahraga bulu tangkis tengah bersiap untuk membekukan peringkat dunia seluruh sektor.
Peringkat dunia atau ranking BWF sejatinya selalu mengalami pembaruan setiap seminggu sekali setiap hari Selasa.
Namun, akibat banyaknya turnamen yang ditunda, BWF pun berencana memilih untuk membekukan peringkat dunia pemain.
Langkah tersebut diambil menyusul pengumuman terbaru terkait penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Tiga Pebulu Tangkis Muda Indonesia Masuk Daftar Pemain Berprospek Tinggi Versi BWF
"BWF tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk membekukan peringkat dunia sampai turnamen kembali bergulir," tulis pernyataan resmi BWF.
"Namun kami masih terus berupaya mempetimbangkan solusi tersebut untuk memastikan pembekuan dan pencairan peringkat dunia nanti akan berlaku adil bagi seluruh pemain, dan kami akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat," tulis BWF.
Pembekuan peringkat dunia memang menjadi hal yang mulai diinginkan sejumlah pemain.
Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan peluang mereka untuk lolos menuju Olimpaide Tokyo 2020.
Baca Juga: Dua Ganda Putra Terbaik Jepang Siap Kepung Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020
Dengan adanya pembekuan peringkat dunia, maka poin-poin setiap pemain tidak akan hangus mengingat sejumlah turnamen ke depan nbanyak mengalami penundaan.
Sampai saat ini, Indonesia masih memiliki kans untuk meloloskan tujuh wakil menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Tujuh wakil tersebut diantaranya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljp, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Dari tujuh wakil tersebut, beberapa diantaranya ada yang mengalami penurunan dan penurunan peringkat terutama usai gelaran All England 2020 lalu.
Anthony Sinisuka Ginting yang baru saja melesat ke peringkat tiga dunia kini harus terjuan tiga setrip di peringkat enam dunia setelah tersingkir prematur di All England 2020.
Adapun kenaikan peringkat dunia yang paling signifikan ditunjukkan Praveen/Melati. Duet ganda campuran terbaik Indonesia tersebut kini naik satu setrip di peringkat keempat dunia setelah sukses menggondol gelar juara All England 2020.
(*)