SportFEAT.COM - Mantan tunggal putra nomor satu dunia asal Malaysia Roslin Hashim kini fokus pada usahanya untuk jualan ayam bakar gara-gara COVID-19.
Tak hanya Indonesia, Malaysia rupanya juga pernah memiliki atlet bulu tangkis yang menjadi nomor satu dunia saat itu.
Dialah Roslin Hashim, mantan pemain bulu tangkis tunggal putra Malaysia ini diketahui pernah berada pada posisi teratas pada peringkat BWF.
Karier bulu tangkisnya yang mentereng kala itu ternyata tak bisa terlalu membantunya untuk saat ini.
Baca Juga: Selain Keluarga, Tontowi Ahmad Beberkan Alasan Lain di Balik Keputusan Pensiun
Diketahui setelah pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown sejak tanggal 18 Maret 2020, Roslin Hashim mulai kehilangan pendapatannya.
Roslin yang sehari-harinya bekerja sebagai pelatih akademi bulu tangkis dan menjadi komentator bulu tangkis harus melepas pekerjaannya untuk sementara waktu.
Bahkan dirinya juga harus membatalkan empat undangan menjadi seorang pembicara dalam sebuah acara akibat lockdown.
Malaysia sebagai negara tetengga Indonesia ini juga tak bisa menghindar dari jeratan Virus Corona yang penyebarannya merata ke seluruh dunia.
Baca Juga: Susy Susanti Buka Suara Soal Status SK Magang yang Diungkit Tontowi Ahmad
Dilansir SportFEAT.COM dari Badmintonplanet, kini demi meraih pemasukan dan memenuhi kebutuhan hidup Roslin Hashim banting setir menjadi penjual ayam bakar.
Peraih medali emas SEA Games 2001 itu diketahui mulai membuka jasa pengiriman ayam bakar juga selama bulan suci Ramadhan ini.
Dirinya tak mau menyalahkan keadaan saat ini dan mengerti bahwa ini kondisi langka yang pernah terjadi.
"Sebenarnya saya tidak ingin menyalahkan MCO, saya mengerti bahwa ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Roslin.
Baca Juga: Bakal Dilatih Flandy Limpele, Ganda Putra Malaysia Ini Sayangkan Satu Hal
Roslin mengaku idenya buka usaha ayam bakar ini awalmnya hanya kebetulan semata karena ada permintaan teman.
Kini dari usahanya berjualan ayam bakar dirinya kemnbali memiliki penghasilan di tengah pandemi Virus Corona yang menyerang Malaysia.
(*)