SportFEAT.COM - Jorge Lorenzo menanggapi sinyal besar Repsol Honda yang dipercaya bakal segera merekrut Pol Espargaro pada MotoGP 2021.
Jorge Lorenzo ikut mendengar rumor besar tentang ketertarikan Repsol Honda yang melirik rider KTM saat ini, Pol Espargaro.
Repsol Honda dan Pol Espargaro memang masih bungkam, namun kedua belah pihak diyakini bakal segera mengumumkan secara resmi kerja sama mereka mulai MotoGP 2021.
Sinyal besar berlabuhnya Pol Espargaro ke Repsol Honda dikuatkan dengan adanya kabar resmi bahwa KTM telah merekrut Danilo Petrucci.
Baca Juga: Danilo Petrucci Resmi Pindah ke KTM pada MotoGP 2021, tapi Bukan di Tim Pabrikan
Menanggapi hal ini, Lorenzo pun ikut berkomentar.
Sebagai rider yang pernah bernaung di Repsol Honda, Jorge Lorenzo merasakan betul tantangan besar yang akan ditemui Pol Espargaro andai benar ke Repsol Honda.
"Mari kita lihat apa yang terjadi dengan Pol dan Honda. Ini memang kesempatan baik bagi Pol untuk tampil bersama tim pabrikan yang kompetitif," ucap Lorenzo dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
"(Tetapi) itu tentu tidak mudah. Entah suka atau tidak, Pol adalah pembalap yang agresif, tapi berada di level yang sama dengan Marc bersama motor Honda, adalah hal yang sulit,"
"Jadi jika dia menerima kesempatan itu, itu artinya dia menunjukkan sisi keberanian dirinya," imbuh Lorenzo.
Jorge Lorenzo sendiri memutuskan pensiun pada akhir 2019 lalu.
Baca Juga: Manajer Ducati Sebut Faktor yang Jadi Hambatan dalam Negosiasi Kontrak dengan Andrea Dovizioso
Ucapan rider beralias X-Fuera 33 tahun tersebut pun tak lepas dari pengalamannya, yang mana Lorenzo pernah mengalami masa-masa sulit dalam debutnya bersama Repsol Honda.
Tercatat selama mengaspal bersama Repsol Honda, juara dunia lima kali itu gagal meraih kemenangan ataupun podium.
Berbanding terbalik dengan performa rekan satu timnya kala itu, Marc Marquez yang sukses mempertahankan gelar juara dunia pada musim tersebut.
Baca Juga: Steven Gerrard Lewat, Inilah Kapten Pertama yang Bawa Liverpool Juara Kasta Tertinggi Liga Inggris
Tak cuma itu saja, peforma Lorenzo di Repsol Honda juga erat dikaitkan dengan kesulitannya dalam memahami karakteristik RC213V. Jauh dengan pencapaiannya yang mampu menaklukkan M1 Yamaha serta Desmosedici Ducati.
Di sisi lain, Lorenzo sendiri enggan terlalu banyak memberikan nasehat andai Pol Espargaro benar-benar berlabuh ke Repsol Honda dan jadi rekan satu tim Marc Marquez.
"Saya tidak suka memberi nasehat kepada pembalap profesional. Masing-masing punya gaya balap sendiri. Dia bisa bersaing dengan cara dia sendiri,"
"Kalau saya, saya memang hanya bisa mencicipi musim bersama Repsol Honda sebentar saja, musim itu memang bencana bagi saya, juga karena ada cedera,"
"Sedangkan Pol, mungkin dia akan memiliki musim yang lebih baik dariku. Dia berbakat, agresif dan berani, jadi mungkin saja dia cocok dengan Honda," ucap Lorenzo lagi.
Selepas pensiun, Jorge Lorenzo kini berstatus sebagai pembalap penguji Yamaha.
Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Bakal Gelar Pemusatan Latihan di Tengah Pandemi COVID-19
Ia direncakan kembali membalap musim ini menggunakan fasilitas wildcard pada salah satu seri MotoGP 2020.
Namun pandemi virus Corona yang membuat Dorna menghapuskan wildcard mau tidak mau harus menunda keinginan Lorenzo untuk kembali mengaspal.
(*)