SportFEAT.COM - Lionel Messi akhirnya buka suara, ia akhirnya memilih bertahan di Barcelona dan sama sekali tak pernah berpikir menempuh jalur hukum atas perselisihannya dengan manajemen klub.
Setelah drama panjang saga transfer Lionel Messi, sang megabintang Barcelona akhirnya membuka suara.
Lionel Messi mengungkap beberapa alasan di balik saga transfernya yang begitu menggemparkan dunia.
Pemain 33 tahun tersebut mengungkap kesedihannya karena memilih ingin pergi dari Barcelona.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Lionel Messi Akhirnya Bersuara, Bantah Klausul Pelepasan 700 Juta Euro!
Tetapi Messi juga menjelasakan alasan mengapa ia akhirnya memilih bertahan di Blaugrana selama satu musim lagi.
Sebelumnya Messi dan Barcelona terus memenuhi pemberitaan media terkait perselisihan kedua pihak.
Messi kekeh ingin meninggalkan Blaugrana dengan klausul khususnya yang bisa pergi dengan status bebas transfer.
Namun Barcelona tidak menghendaki hal itu dan bersikeras bahwa klausul khusus milik Messi telah kedaluarsa pada Juni 2020 lalu.
Messi mengungkap bahwa momen berdiskusi dengan keluarganya tentang niat untuk pergi dari Barcelona adalah satu momen yang menyedihkan.
"Ketika saya mengkomunikasikan keinginan saya untuk pergi pada istri dan anak-anak saya, itu adalah sebuah drama yang menyedihkan," ujar Messi, dilansir SportFEAT.com dari Goal International.
"Seluruh keluarga mulai menangis, anak-anak saya tidak ingin meninggalkan (Kota) Barcelona dan tidak mau pindah sekolah," ungkap Messi.
Baca Juga: Surat Terbuka Edwin van der Sar untuk Manchester United Usai Rekrut Donny van de Beek
Salah satu alasan Messi ingin pergi dari klub yang sudah dibelanya selama 20 tahun itu adalah karena ia ingin merasakan tantangan baru. Dan hal tersebut lumrah tentunya.
"Saya melihat lebih jauh ke depan dan saya ingin bersaing di level tertinggi, memenangkan gelar, bersaing di Liga Champions. Entah menang atau kalah, karena memang itu sulit, tapi setidaknya saya ingin bersaing di level itu," ujar Messi.
"Setidaknya bersainglah, dan jangan sampai kami berantakan di tangan Roma, Liverpool, Lisbon, Semua itu membuat saya berpikir tentang keputusan yang ingin saya lakukan," ujar La Pulga.
Baca Juga: Ternyata Sergio Ramos Ingin Lionel Messi Bertahan di Barcelona Gegara Hal Ini
Sayangnya, keinginan Messi untuk merasakan tantangan baru terhalang oleh Presiden klub Josep Maria Bartomeu.
Bahkan Messi mengklaim bahwa Bartomeu telah mengingkari janjinya.
"Saya sudah yakin bebas untuk pergi, presiden selalu bilang akhir musim 2019/20 saya boleh menentukan akan pergi atau bertahan," ujar Messi.
"Tetapi sekarang mereka bersikeras saya tidak bisa lagi karena tidak mengatakannya sebelum 10 Juni. Padahal saat itu kami masih main La Liga karena kompetisi molor akibat pandemi COVID-19," ucapnya kecewa.
Sadar telah menemui kebuntuan hingga sang ayah Jorge Messi yang juga sekaligus bertindak sebagai agennya tak menemui jalan keluar, Messi pun akhirnya memilih untuk mengalah.
Klausul 700 juta euro (12,2 triliun rupiah) menjadi akar permasalah saga transfer Messi.
Messi bisa saja menempuh jalur hukum atas permasalahan klausul tersebut. Namun akhirnya pemenang enam Ballon d'Or tersebut pilih bertahan satu musim lagi di Barcelona.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan akan Hengkang, Kini Status Lionel Messi Masih Abu-Abu
"Sekarang saya akan bertahan di klub karena presiden mengatakan satu-satunya cara saya bisa pergi adalah dengan membayar klausul 700 juta euro, dan itu tidak mungkin," ujar Messi.
"Sebenarnya ada cara lain (saya bisa pergi) dan itu harus melalui pengadilan,"
"Tetapi saya tidak akan pernah pergi ke pengadilan dan melawan Barca, karena klub ini adalah klub yang saya cintai, yang memberi saya segalanya sejak saya tiba (di Spanyol),"
"Klub ini adalah bagian dari hidup saya, saya menghabiskan hidup saya di sini,"
"Barca memberi saya segalanya dan saya pun memberinya segalanya. Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk menyeret Barca ke pengadilan," ujar Messi lagi.
(*)