SportFEAT.COM - Fabio Quarataro cemas akan sulit mengalahkan dua pembalap Suzuki Ecstar yang semakin dominan dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2020.
Fabio Quartararo mengakui penampilan dua pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins semakin sulit dikalahkan.
Hal itu ia ungkapkan setelah gelaran MotoGP Eropa 2020 pekan lalu.
MotoGP Eropa 2020 menjadi panggung terbaik Suzuki Ecstar setelah menempatkan Joan Mir dan Alex Rins naik podium juara dan runner-up.
Melihat betapa kuatnya para pembalap Suzuki Ecstar secara tak langsung membuat Fabio Quartararo semakin minder.
Pembalap 21 tahun itu bahkan menyebut bahwa kemungkinan untuk mengalahkan mereka akan lebih sulit dalam seri-seri ke depan.
"Kedua pembalap itu sama-sama sangat cepat sekali," ucap Fabio Quartararo dikutip SportFEAT.com dari Autosport.
Bagi Fabio, sulitnya mengalahkan Suzuki Ecstar tidak cuma karena keandalan Joan Mir dan Alex Rins seorang.
Akan tetapi juga karena bekal motor Suzuki, GSX-RR 2020 yang dinilai Fabio Quartararo kian lebih maju daripada Yamaha.
"Kita bisa bilang para pembalap mereka hebat, lalu yang kedua adalah motor mereka yang tak kalah hebat," kata El Diablo.
"Melihat performa kami (Yamaha) yang sedang sulit seperti ini, di musim yang tidak biasa ini, sulit rasanya bagi kami," kata dia lagi.
Baca Juga: Begini Penampakan Motor Pembalap Mandalika Racing Team Indonesia yang Akan Digunakan di Moto2 2021
Sepanjang musim ini, Suzuki Ecstar memang menunjukkan peningkatan luar biasa.
Sejauh ini Joan Mir sudah mengumpulkan satu gelar juara dan enam podium. Sedangkan Alex Rins sudah menjuarai satu seri dan menang tiga kali podium.
Adapun Yamaha, performa para pembalap mereka cenderung menunjukkan grafik menurun.
Baca Juga: Pembalap Indonesia dari Mandalika Racing Team Bakal Tampil Penuh di Moto2 2021
Terutama Fabio Quartararo sendiri yang di awal musim tampil menjanjikan namun perlahan justru merosot.
"Lihat saja mereka selalu berada di atas, mereka seperti sudah maju beberapa langkah di depan kami, apalagi jika mengingat kami sering finis di 11, 13 dan 14," kata Fabio.
"Jadi, ya, saya tidak tahu harus berkata apa lagi tapi mereka sepertinya memang sangat sulit dikalahkan, dua-duanya," kata Quartararo lagi.