Find Us On Social Media :

Sombongnya Jorge Lorenzo, Masih Cari Ribut dengan Andrea Dovizioso meski Sudah Pensiun

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso (depan) dan Jorge Lorenzo (paling belakang).

SportFEAT.COM - Sindiran pedas bernada sombong dari Jorge Lorenzo makin memperkeruh hubungannya dengan Andrea Dovizioso.

Hubungan tidak harmonis antara Jorge Lorenzo dengan Andrea Dovizioso kembali muncul ke publik.

Jorge Lorenzo yang sudah pensiun seakan masih belum puas untuk terus menyerang Andrea Dovizioso.

Juara dunia lima kali itu menyindir langkah Andrea Dovizioso yang ingin cuti panjang pada MotoGP 2021.

Baca Juga: Dilengserkan Yamaha, Valentino Rossi Bakal Buktikan Dia Belum Habis

Lorenzo pernah berujar bahwa Dovizioso seharusnya tidak mengambil keputusan itu mengingat pembalap Ducati tersebut belum pernah berhasil jadi juara dunia MotoGP.

"Dovizioso tanpa motor (cuti)? Setelah 13 tahun di MotoGP tanpa gelar juara dunia?" demikian sindiran Lorenzo yang dipastikan sudah sampai ke telinga Dovizioso.

Namun, pedasnya omongan Lorenzo itu ternyata belum selesai. Baru-baru ini, Lorenzo kembali menabuh genderang perang dengan Dovizioso.

Bahkan, Lorenzo menyatakan bahwa ia sebenarnya sudah mengalahkan Dovizioso sejak lama ketika mereka masih sama-sama membalap di kelas 250cc.

"Kami berdua sama-sama tahu bahwa persaingan kami tidak muncul hanya saat kami berada di Ducati. Tetapi, dia (Dovizioso) iri padaku sejak dari kelas 250cc," ujar Lorenzo dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.

Lorenzo menyatakan bahwa ketidakharmonisan antara ia dengan Dovizioso semakin tercium saat kedatangannya di Ducati pada 2017 silam.

Mantan pembalap asal Spanyol itu mengklaim bahwa gaji besar yang digelontorkan Ducati untuk dirinya, yang notabene juara dunia 5 kali, membuat Dovizioso semakin kecewa.

Baca Juga: Gantikan Bima Sakti, Shin Tae-yong Tangani Timnas U-16 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023

"Saya tahu bahwa itu menyakitkan, karena Ducati bertaruh pada seorang juara dan membayar (saya) 12 kali lipat lebih banyak dari gajinya," sebut Lorenzo.

"Tapi kan kenyataannya, saya sudah mengalahkan dia saat kami masih di kelas 250cc, dalam 9 tahun di MotoGP, termasuk saat kami berdua masih di Yamaha."

"Dan di tahun kedua saya di Ducati (2018) dengan motor yang saya sukai, saya juga berhasil mengalahkannya (bisa Juara seri balapan) dan menempatkan diri saya di depan dia dalam kejuaraan," ujar Lorenzo.

"Dia unggul pada tahun debut saya di Ducati karena saya masih beradaptasi. Kalau saja saya terus bersama Ducati saya akan menang di masa depan," ucap Lorenzo lagi.

Baca Juga: Fabio Quartararo Bisa Perkuat Mantan Tim Valentino Rossi Jika Kontraknya di Yamaha Kelar

Padahal, faktanya penampilan Dovizioso justru lebih unggul dari Lorenzo selama keduanya masih di Ducati.

Pada 2017 hingga 2018, Dovizioso berhasil jadi runner-up MotoGP beruntun dan memenangi 10 gelar seri.

Sedangkan Lorenzo, selama di Ducati, hanya memenangi tiga seri balapan saja.

Begitu pedasnya sindiran dan komentar Lorenzo tentang dirinya membuat Andrea Dovizioso yang biasanya diam, kini akhirnya angkat bicara.

Dovizioso sebenarnya memaklumi sikap Lorenzo yang demikian karena memang sudah tidak suka kepada dirinya.

"Dia masih tidak menyukai saya. Sejauh yang dia bisa, dia terus menerus menyerang saya dalam sebuah wawancara," tutur Dovizioso kepada DAZN.

"Saya tidak mengerti apakah itu karena dia masih belum terima bahwa sebenarnya dialah yang selalu tertinggal saat dua tahun (di Ducati) itu, baik soal adaptasi motor atau lainnya," sambung rider 35 tahun itu.

Baca Juga: Tak Sediakan Motor Pabrikan untuk Franco Morbidelli, Bos Yamaha: Salahkan COVID-19!

Namun begitu, pembalap Italia itu pun juga menyayangkan sikap Lorenzo. Seharusnya, seorang juara dunia tidak akan berbuat demikian dengan rivalnya.

"Setelah jadi juara dunia (5 kali) seharusnya dia tidak seperti ini. Jika saya perhatikan, sepertinya ada sesuatu yang memang mengganggunya. Saya tidak bisa memahami pola pikirnya, itu agak aneh," timpal Dovizioso.

Andrea Dovizioso memutuskan cuti panjang pada MotoGP 2021.

Setelah tidak menemui negosiasi yang cocok dengan Ducati, ia lebih memilih menepi dan akan mencoba beralih ke ajang motocross yang selama ini memang menjadi hobinya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)