SportFEAT.COM - Ducati bela diri usai dipojokkan dua mantan pembalap mereka, Casey Stoner dan Andrea Dovizioso yang merasa tak pernah dihargai di tim.
Menjelang MotoGP 2021, Ducati justru silih berganti dihinggapi kabar tak sedap.
Semua berawal dari pengakuan Andrea Dovizioso yang akhirnya mengeluarkan seluruh keluh kesahnya selama berada di Ducati.
Dalam wawancara terbarunya, Andrea Dovizioso yang telah memutuskan hengkang dari Ducati merasa banyak menelan kecewa selama berada di tim pabrikan Italia itu.
Pembalap 35 tahun itu merasa tak pernah dihargai, tak pernah dilibatkan dalam pengembangan motor Desmosedici, hingga merasa terasingkan.
Puncak permasalahan Dovizioso bersama Ducati adalah hubungannya yang sangat tidak harmonis dengan Generam Manager Ducati, Gigi Dall'Igna.
"Saya dan Gigi sudah jarang bebricara dengan tenang sejak 2017," kata Dovizioso.
"Kami sering berdebat dan melawan satu sama lain. Tim saya serasa dikucilkan dari Ducati."
"Kami tidak lagi berbicara tentang pengembangan motor," ujar Dovi.
"Kami sudah tidak pernah rapat bersama untuk membahas itu," tukasnya lagi.
Pernyataan Dovizioso ini pun sebenarnya sudah lama disetujui oleh eks rider Ducati sekaligus pembalap legendaris Casey Stoner.
Juara Dunia 2 kali itu juga sepakat dengan pendapat Dovizioso soal Ducati yang minim melibatkan pembalapnya.
"Setelah bertahun-tahun, seharusnya mereka sadar dan bisa belajar untuk menghargai pembalap mereka. Dovizioso sudah melakukan segalanya untuk Ducati, seperti saya dulu," kata Stoner dalam satu kesempatan, Agustus 2020 lalu.
"Ini pula yang menbuat saya sendiri akhirnya memilih berhenti jadi test rider Ducati," tukas Stoner.
Perpisahan Ducati dengan Andrea Dovizioso memang bisa terbilang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Dorna Sports Tunjuk Tempat Baru sebagai Pengganti Sirkuit Sepang untuk Tes Pramusim MotoGP 2021
Banyak rumor yang menghinggapi, hingga transparansi kontrak yang ikut disorot.
Padahal, Dovizioso sendiri menjadi pembalap andalan Ducati dalam 8 tahun terakhir. Ia pun telah mempersembahkan 3 gelar runner-up Juara Dunia dalam 3 musim beruntun dari 2017 hingga 2019.
Meski begitu, Ducati tetap melakukan pembelaan. Mereka bersikeras bahwa selama ini selalu memperlakukan pembalap dengan baik.
"Kami telah memberikan apa yang dibutuhkan pembalap, baik dari segi teknis maupun moral," kata Direktur Sport Ducati, Paulo Ciabatti dikutip dari Motosan.es.
"Terkadang memang ada perbedaan pendapat antara tim dengan pembalap, perpisahan pun tidak bisa dihindari. Namun banyak pihak luar yang tdiak memiliki informasi tepat untuk menilai kami."
"Saya sendiri telah memeberi Simone Batistella Manajer Dovi) petunjuk tentang margin finansial yang kami miliki untuk gaji Andrea Dovizioso pada tahun 2021," ujar Ciabatti kepada Speedweek.
"Andrea dan Simone memutuskan untuk tidak menunggu keputusan kami karena berbagai alasan," kata Ciabatti.