SportFEAT.COM - Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir, menegaskan tak ada perlakuan istimewa dari Suzuki untuk para pembalapnya.
Pembalap muda Joan Mir berhasil mencuri perhatian usai menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Rider berusia 23 tahun itu sukses menjadi juara dunia dengan mengalahkan sosok top seperti Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso hingga rekan setimnya Alex Rins.
Meski berhasil menjadi juara dunia musim lalu, Joan Mir menegaskan tak ada perlakuan istimewa dari timnya, Suzuji Ecstar.
Baca Juga: 4 Tahun Bersama, Bos KTM Blak-blakan Soal Tabiat Asli Rekan Anyar Marc Marquez
"Saya merasa tidak ada yang namanya pembalap nomor satu atau dua sebelumnya, sekarang juga tidak ada,” kata Mir, dikutip dari Marca.
“Saya pikir Suzuki tak ingin menunjuk siapa pembalap nomor satu dan siapa nomor dua. Membedakan pembalap dengan hal tersebut rasanya sudah ditinggalkan
Joan Mir mengatakan bahwa Suzuki Ecstar selalu memberikan servis yang sama kepada dirinya dan rekannya, Alex Rins meski sedang berada di momen buruk dan melakukan kesalahan.
Pembalap asal Spanyol itu juga mengaku selalu berbagi banyak hal dengan Rins dalam rangka membantu tim membangun motor terbaik.
“Jelas, di tahun pertama saya bergabung dengan Suzuki ada sesuatu yang tidak bisa saya lakukan, dan itu menjadi tugas Alex,” ucap Mir.
"Sekarang, Anda yang menilai siapa yang akan lebih kuat. Saya pikir ini akan menarik,"
"Tapi, Anda harus menerima hal semacam ini. Jika di tahun pertama menjadi bagian saya, maka saat ini giliran Alex," tambahnya melanjutkan.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Bikin Ducati Girang Meski Gagal Juara Dunia Selama 13 Tahun
Joan Mir akan berusaha mempertahankan gelar juara dunia miliknya pada balapan MotoGP 2021.
Namun, rider kelahiran Mallorca itu dipastikan tak akan mudah mempertahankannya karena akan berduel melawan Marc Marquez.
Seperti yang diketahui, Marquez absen sepanjang musim lalu karena mengalami cedera patah tulang humerus.