Tak hanya itu, Pedrosa juga menjadi sosok yang dicintai di tim KTM melalui cara dia bekerja.
Dia merupakan orang yang cerdas karena tak hanya fokus dalam kecepatan tiap lap, namun juga mempertimbangkan faktor lain.
“Pedrosa tidak mencari waktu putaran dan, yang terpenting, dia memperhitungkan ukurannya, bahkan melangkah lebih jauh untuk memahami bahwa evolusi yang mungkin ideal untuknya bukankah itu untuk pengendara KTM lainnya,” ungkap Leitner.