You stay out, I stay out! ????You pit in, I pit in! ⏩#ItalianGP ???????? pic.twitter.com/WnrOxeNCCt
— MotoGP™???? (@MotoGP) May 29, 2021
Namun itu hanya aksi sementara, bagaimanapun, Marquez sudah mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia tahu Vinales sudah tak layak diikuti lagi dan segera menuntaskan flying lap.
Taktik 'licik'nya begitu sempurna hingga juara dunia 8 kali itu memiliki lap time lebih cepat ketimbang Vinales dan mengamankan posisi 1-2 di Q1, untuk bertarung di Q2 memperebutkan 10 besar.
Sedangkan Vinales sendiri harus tercecer meski akhirnya finis di posisi ke-13.
Baca Juga: Makin Sengit dengan Ducati, Debut Perangkat Baru Yamaha di MotoGP Italia 2021 Bikin Sumringah
Marquez mengakui ulahnya kepada Vinales dilakukan karena ia sama sekali tak bisa merasakan kecepatan motor RC213V miliknya sejak FP4.
"Saya tidak punya feeling dengan motornya, tidak merasa apa-apa, kami perlu membuntuti pembalap lain," ucap Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Crash.net.
"Kami mengecek data, dan Vinales adalah yang tercepat (di Q1), jadi kami memilihnya. Lalu saya membuntutinya, itu adalah taktik karena hanya itu satu-satunya cara untuk meningkatkan balapan saya," imbuhnya.
Kondisi fisik Marquez yang belum pulih total diduga menjadi penyebab Marquez masih kesulitan untuk mendapatkan ritme balapannya sejak comeback pada seri ketiga musim ini.