Marquez paham perasaan Vinales menjadi 'korban' towing, sebab semasa ia masih bugar pun ada pula pembalap yang melakukan taktik itu kepadanya.
Namun Marquez merasa itu adalah taktik yang legal dan tidak melanggar aturan. Tetapi dia pun akhirnya tetap meminta maaf pada Vinales.
"Saya bertemu Maverick sebelum saya memasuki konferensi pers, yang banyak dihadiri stasiun TV, dan pertama-tama saya minta maaf padanya karena saya tahu itu tidak sepenuhnya terasa adil," ungkap Marquez.
"Saya bilang ke dia bahwa dia punya alasan untuk marah, tetapi pada akhirnya itu masih tetap ada dalam batas aturan. Dan yang saya lakukan adalah mencoba menemukan situasi sempurna demi hasil terbaik," tandasnya.
Vinales sendiri enggan terlalu banyak mengomentari tingkah Marquez tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya pada tim.
Monster Energy Yamaha sendiri berharap Race Director MotoGP mau memeriksanya.
"Jika tim mengatakan sesuatu, itu tugas tim," kata Vinales.
"Saya tahu dia membuntuti saya, tetapi sekarang hanya mau tetap konsentrasi untuk balapan. Saya tidak lolos Q2 karena memang saya yang kurang cepat, begitu saja," ucap Vinales lagi.