SportFEAT.com – Jorge Lorenzo membongkar perbedaan Fabio Quartararo yang lebih mudah eksplosif dibanding pembalap Yamaha lainnya.
Fabio Quartararo menjadi bintang baru bagi tim Yamaha di MotoGP 2021.
Quartararo menunjukkan kualitasnya sebagai juara di tahun pertamanya bergabung dengan tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Pembalap Prancis itu tampil cemerlang dengan raihan tiga kali juara dari enam seri MotoGP 2021.
Baca Juga: Aneh dan Malu, Dua Hal yang Dirasakan Alex Rins usai Telan Hasil Nihil Bertubi-tubi
Pembalap berjulukan El Diablo itu kini memimpin klasemen sementara MotoGP 2021 dengan koleksi 105 poin.
Performa gemilang si Iblis ini menuai banyak pujian, salah satunya mantan pembalap Yamaha yakni Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo terang-terangan mengaku bahwa Quartararo adalah pembalap terkuat di grid MotoGP 2021.
“Fabio Quartararo adalah pembalap terkuat dan tercepat di grid,” ucap Lorenzo dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Ia adalah yang tercepat di musim panas," tambahnya.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Fabio Quartararo Berbekal Paket Komplit Yamaha
Juara dunia lima kali itu mengungkapkan perbedaan Quartararo yang membuatnya lebih menonjol dibandingkan dengan pembalap Yamaha lainnya.
Lorenzo menganggap bahwa pembalap 22 tahun itu memiliki gaya balapan yanv berapi-api, mencerminkan dan selaras dengan tim Yamaha.
“Bukan karena motornya, (Valentino) Rossi dan (Maverick) Vinales punya motor yang sama dan ketinggalan,” sambung Lorenzo.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Valentino Rossi Perbanyak Energi Positif
“Ini menunjukkan bahwa itu tergantung pada pembalapnya, yang masih muda, eksplosif, dan sangat cocok dengan gaya Yamaha.”
Di sisi lain, Fabio Quartararo menjadi salah satu pembalap yang selalu berhasil menyentuh garis finis dalam enam seri MotoGP 2021 alias tidak mengalami crash atau terjatuh.
Hasil tersebut tak lepas dari kepiawaian Quartararo mengendarai motor M1 milik Yamaha.
Jorge Lorenzo pun mengibaratkan Quartararo seperti palu yang selalu tepat sasaran mengenai paku.
“Dalam satu putaran mesin, dia selalu mengeluarkannya di saat-saat presisi,” ujar Lorenzo.
“Dalam balapan dia seperti palu, dia tidak memiliki kesalahan membalap, dia tidak keluar garis dan dia mampu berlari lima lap dalam waktu yang singkat,” pungkasnya.