“Semua pabrikan akan membawa perkembangan lebih lanjut selama setahun. Dari sudut pandang ini, mereka yang berkembang memiliki keunggulan dibandingkan mereka yang tidak,” kata Franco Morbidelli.
“Motornya terlalu lambat setengah kali di trek lurus dari motor lain.”
“Sangat sulit, bahkan tidak mungkin untuk memperbaiki di sektor lain,” sambung murid Valentino Rossi itu.
Baca Juga: Duet Rossi-Morbidelli Amburadul di Paruh Musim MotoGP 2021, Begini Kata Bos Petronas Yamaha SRT
Lebih jauh, masalah ini justru membuat Morbidelli merasa penasaran dengan motor lawasnya.
Tekad pembalap 26 tahun itu semakin membara untuk menemukan solusi yang tepat bagi motor M1 lawasnya.
“Saya akan memberikan yang terbaik dalam setiap situasi, tanpa memikirkan kemungkinan resiko apapun," jelas Morbidelli.
“Kalau tidak, saya tidak akan bisa tidur nyenyak,” tandasnya.