SportFEAT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia, mengaku sudah tidak terlalu ngotot mengejar Fabio Quartararo dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Perlombaan MotoGP 2021 sudah memasuki babak akhir dalam perebutan gelar juara dunia.
Ajang MotoGP 2021 tinggal menyisakan tiga perlombaan lagi sebelum benar-benar berakhir.
Namun demikian, persaingan perebutan gelar juara dunia hanya menjadi milik dua pembalap saja yakni Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.
Quartararo memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 254 poin atau unggul 52 angka di depan Bagnaia yang menguntit di tempat kedua.
Balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 diprediksi bakal menjadi arena penentuan siapa yang pantas menyandang gelar juara dunia musim ini.
Perlombaan seri ke-16 tersebut menurut rencana bakal berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu (25/10/2021) mendatang.
Fabio Quartararo tentu lebih diunggulkan karena ia hanya perlu finis di depan pembalap Ducati Lenovo Team tersebut.
Tugas lebih berat justru datang di pihak Bagnaia, selain harus memenangi balapan MotoGP Emilia Romagna 2021, nasib murid Valentino Rossi itu juga bergantung pada Quartararo.
Sadar peluang meraih gelar juara dunia menipis, Bagnaia merasa tak bergairah lagi mengejar Quartararo.
Namun begitu, murid Valentino Rossi tersebut berjanji bakal tampil mati-matian agar kans merengkuh titel juara dunia perdana masih terbuka.
"Bagi saya, satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah meraih kemenangan untuk mencoba membuat pertarungan gelar tetap terbuka,” kata Bagnaia, dikutip SportFeat dari Motorsport.
“Kami tahu jarak 52 poin sangat besar, tapi kami akan berusaha untuk memangkasnya. Kami masih memiliki kemungkinan, jadi kami akan mencobanya.
"Akhir pekan ini akan berbeda karena kondisinya lebih dingin dan tampaknya akan hujan pada Jumat atau Sabtu.
“Jadi, pekerjaan untuk mempersiapkan balapan jauh lebih sulit. Saya akan memberikan segalanya dan berusaha melakukan sesuatu," timpal pria 24 tahun tersebut.
Lebih jauh, rekan setim Jack Miller itu menegaskan bahwa gelar juara dunia bukanlah target utamanya musim ini.
"Jujur, ambisi kami selalu alami peningkatan setiap saat. Melihat dua musim terakhir saya di MotoGP, ini bukan tahun untuk berusaha memenagi gelar karena saya sangat kesulitan di tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
“Saya mengalami kecelakaan dan mematahkan tulang tibia tahun lalu. Jadi, saya memiliki masalah.
"Tahun ini tujuannya adalah untuk melanjutkan pengembangan saya dan rasanya setelah jeda akhir pekan kami mengalami peningkatan," tandas Bagnaia.