SportFEAT.com - Legenda bulu tangkis Denmark, Morten Frost resmi berlabuh ke Inggris, kekuatan tim Negeri Elizabeth bisa menanjak.
Mantan tunggal putra legendaris asal Denmark, Morten Frost bakal memiliki jabatan baru di tim bulu tangkis Inggris.
Tahun ini, Morten Frost resmi ditunjuk sebagai Performance Director di Asosiasi Bulu Tangkis Inggris.
Morten Frost akan menjadi Kepala Bidang Pembinaan di Inggris mulai 1 April 2022 mendatang.
Dengan hadirnya Morten Frost, juara All England 4 kali itu diharapkan mampu mengembalikan kejayaan bulu tangkis Inggris di kancah dunia.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 Live di Mola TV, Catat Tanggalnya
"Segera setelah saya mendengar kesempatan ini, saya sangat ingin menjadi bagian dari misi mereka (tim Inggris)," kata Morten Frost dalam pers rilis Badminton England.
Usai pensiun sebagai pemain, Morten Frost sudah melalang buana menjadi pelatih di berbagai negara.
Selain Denmark, ia pernah melatih di Malaysia, Afrika Selatan dan India.
Morten Frost merupakan mantan tunggal putra nomor satu dunia di era 1980-an.
Selama 12 tahun namanya terus bertahan di peringkat 3 besar dunia.
Ia pernah jadi runner-up Juara Dunia dua kali pada 1985 dan 1987 dan menjadi Juara Eropa dua kali pada 1984 dan 1986.
Nama Morten Frost sudah masuk ke BWF Badminton Hall of Fame sejak 1998.
Kariernya saat menjadi pelatih tidak kaleng-kaleng. Periode menjadi pelatih di tim Denmark di era 1990-an mungkin bisa dibilang sebagai karier melatih terbaiknya.
Baca Juga: Keren Abis! Pakai Drone, Ini Hadiah Masyarakat Taiwan untuk Sang Ratu Bulu Tangkis Dunia
Ia mampu mengantarkan tim Negeri Skandinavia memenangi berbagai gelar juara bergengsi termasuk medali emas Olimpiade Atlanta 1996 yang diraih Poul Erick Hoyer Larsen yang sekarang jadi Presiden BWF.
Pria 63 tahun yang juga sering jadi komentator turnamen BWF tersebut sadar bahwa mengangkat kembali kejayaaan tim Inggris tidak akan mudah.
Sebab persaingan di Eropa sendiri sudah sangat sengit, apalagi jika dibandingkan dengan tim-tim Asia.
Baca Juga: Deretan Rekor Lap yang Dicetak Pembalap Selama Tes Pramusim MotoGP 2022 Mandalika
Namun, Morten Frost menilik kembali masa-masa kejayaan tim Inggris dahulu dan sangat ingin berambisi untuk kembali meraihnya.
"Jelas akan ada tantangan besar jika melihat bagaimana beberapa tahun terakhir," kata Frost.
"Tetapi, Bulu Tangkis Inggris dan Britania Raya itu punya warisan berharga dan sejarah kesuksesan yang besar di olahraga ini," imbuhnya.
Inggris memang sejatinya memiliki riwayat kesuksesan besar di olahraga bulu tangkis sebelum raksasa Asia seperti China dan Indonesia mendominasi.
Inggris pernah melahirkan banyak legenda seperti Gillian Clark, Elizabeth Uber hingga George Alan Thomas pemenang 21 gelar All England, yang kini namanya dipakai untuk ajang Thomas Cup.
Sementara Elizabeth Uber atau kondang disapa Betty Uber juga merupakan mantan pemain bulu tangkis Inggris yang namanya kini dijadikan ajang Uber Cup.
Selain itu, ajang All England Open yang selalu digelar di Birmingham Arena, Inggris, juga menjadi turnamen paling prestisius dan tertua di dunia ini.
Baca Juga: Terungkap Alasan KTM Masih Pakai Motor Lama di Tes Pramusim MotoGP 2022
"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana tantangan ke depan, tapi setelah berdiskusi dengan banyak orang yang terlibat di sini, saya yakin bisa memberikan kesuksesan yang berkelanjutan" ungkap Frost.
"Mereka yang mengingat saya sebagai pemain, akan mengingat pula bagaimana motivasi dan tekad saya untuk sukses."
"Yang mana hal tersebut merupakan sesuatu yang akan terus saya terapkan dalam kinerja saya kali ini dan saya tidak sabar untuk segera memulai petulangan ini," ucap Frost.
Sementara itu, dari pihak Badminton England, Stephen Baddeley selaku Ketua Badminton England, yakin kedatangan Morten Frost akan mengangkat kembali kesuksesan tim Inggris.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Pewaris Lee Chong Wei Anggap Tim Malaysia Gagal jika...
"Setelah proses rekrutmen yang sangat kompetitif, pengalaman dan antusiasme Morten yang terpancar membuat kami tertarik," kata Stephen Baddeley.
"Rekam jejaknya yang pernah menjabat posisi ini sangat berharga."
"Dan kami senang mampu mengamankan legenda sejati ini untuk membantu kami memenuhi tujuan kami untuk kembali menjadi tim papan atas dunia," ucapnya memungkasi.
Inggris saat ini sejatinya memiliki beberapa pemain ganda yang cukup bersaing.
Di ganda putra mereka memiliki Ben Lane/Sean Vendy, Marcus Ellis/Chris Langridge.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Begini Kata Beberapa Pemain Indonesia soal Venue Pertandingan
Adapun di ganda campuran ada Marcus Ellis/Lauren Smith. Namun performa mereka saat ini bisa dibilang tengah menurun.
Terakhir kali wakil Inggris yang mampu berada di puncak kejayaan adalah pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms.
Nathan Robertson/Gail Emms merupakan Juara Dunia 2006 serta peraih medali perak Olimpiade Athena 2004.