Find Us On Social Media :

Pengamat MotoGP soal Andrea Dovizioso: Saya Pikir Dia Sudah Pensiun Tahun Lalu

Meski tidak percaya diri melintas di Sirkuit Jerez, Andrea Dovizioso tetap yakin bisa perbaiki pergorma di MotoGP Spanyol 2022

SportFEAT.COM - Pengamat MotoGP Carlo Pernat, mengomentari keputusan pensiun Andrea Dovizioso akhir musim MotoGP 2022.

Satu lagi pembalap veteran memutuskan pensiun di akhir MotoGP 2022.

Setelah musim lalu Valentino Rossi gantung helm, langkah tersebut diikuti oleh sang kompatriot Andrea Dovizioso.

Pembalap 36 tahun itu memastikan dia tidak akan balapan di musim MotoGP 2023.

 Baca Juga: 2 Kali Beruntun Dikalahkan Gregoria Jadi Cambukan Keras Ratu Bulu Tangkis Menuju Kejuaraan Dunia 2022

Namun demikian, Dovizioso seakan belum rela harus pensiun dengan cara seperti ini, apalagi jika melihat musimnya di tahun ini yang sangat buruk bersama RNF Yamaha.

"Yang pasti saya tidak akan balapan pada tahun 2023," tegas Andrea Dovizioso dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Saya selalu bilang bahwa jika saya tidak kompetitif, maka saya tidak ingin berada di sini (MotoGP, red) lagi."

"Jadi ya tidak ada alasan khusus, apalagi setelah 20 tahun saya mengarungi dunia balap ini."

Baca Juga: Sikap Sportif dan Dermawan Pelatih Asal Indonesia Hendrawan Menyita Perhatian di Commonwealth Games 2022

"Saya pun tidak pernah berusaha mencoba dan mencari tempat tim untuk tahun depan," katanya lagi.

Kabar pensiun Andrea Dovizioso ini rupanya telah sampai ke telinga Carlo Pernat.

Pengamat MotoGP itu pun angkat suara terkait keputusan gantung helm Dovizioso.

Pernat sebelumnya sudah meyakini bahwa Dovi telah memutuskan pensiun musim lalu usai tak meneken kontrak bareng Aprilia.

Seperti yang diketahui, Dovi sempat turun menjajal motor RS-GP milik Aprilia.

Baca Juga: Satu Kesalahan yang Bikin Fabio Quartararo Sulit Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022

“Saya pikir dia sudah pensiun tahun lalu, ketika dia memilih untuk tidak menandatangani kontrak dengan Aprilia," kata Pernat.

"Bagi saya, dia pensiun ketika dia meninggalkan Ducati dan memutuskan untuk bekerja satu tahun dengan Yamaha yang tidak kompetitif.

"Setelah delapan tahun mengendarai Ducati dengan mesin V dan kembali ke sepeda motor dengan mesin empat inline, sulit untuk tenang," lanjut dia.

"Atau Anda mengubah gaya mengemudi Anda, tetapi pada usia 34-35 dia tidak mengubahnya… dia tidak bisa berkata apa-apa lagi."

Baca Juga: Sang Bos Umbar Rahasia Dapur yang Bikin Aprilia Trengginas di MotoGP 2022