Adapun faktor kedua, adalah kemampuan motor Ducati dalam melakukan pengereman dengan ban belakang.
Di saat motor tim pabrikan lain mengandalkan rem ban depan, Ducati adalah satu-satunya yang mampu melakukan pengereman di ban belakang tanpa membuat laju motor mereka terguncang atau tergelincir (sliding).
"Yang kedua, mereka sangat bagus dalam mengerem," kata kakak Pol Espargaro itu.
"Sungguh gila! Entah bagaimana caranya mereka bisa melakukannya. Jika di Aprilia saya merasa hanya bisa mengerem dengan ban depan."
"Sedangkan saat mereka mengerem, Anda bisa melihat mereka menggunakan ban belakang untuk melambat," tandasnya.
Baca Juga: Musim Bencana Bisa Berlanjut, Honda Belum Beres Jelang MotoGP 2023
Setelah memantau keunggulan tim Ducati, Aleix pun tidak berdiam diri. Ia sempat menerapkannya pada hari terakhir tes Sepang.
Hasilnya memang cukup terasa, tetapi menurut Aleix masih terasa kurang dibandingkan motor Ducati.
"Kami telah menganalisisnya dan pada hari Minggu (hari terakhir tes Sepang) saya mencoba set-up berbeda untuk memindahkan lebih banyak beban ke belakang selama fase pengereman," jelas Aleix.
"Itu berhasil karena saya meraih lap tercepat saya dengan cara itu. Tapi itu belum cukup."
"Yah mudah-mudahan saja kami bisa memperkecil jarak (ketertinggalan dengan mereka). Karena kami pun masih memiliki banyak hal aerodinamis untuk diuji coba pada tes Portimao," katanya.