Setelah poin itu, Gregoria sempat kembali beberapa kali membuat kesalahan sendiri, dimana pukulannya keluar dari garis batas lapangan pertandingan.
Pemain 20 tahun itu tertinggal 14-16. Namun demikian, di titik inilah rupanya kebangkitan Gregoria dimulai.
Serangan dan placing halusnya berhasil membuat Intanon tak berkutik dan membuatnya membalikan keadaan menjadi 17-16.
Penampilan Gregoria semakin impresif tatkala deception yang dilancarkannya beberapa kali menghasilkan poin.
Smash tajam yang dilancarkannya pun tak mampu dikembalikan Intanon hingga berhasil meraih game point 20-16.
Sempat kehilangan dua poin beruntun, Gregoria akhirnya berhasil mengamankan gim kesatu setelah smash lurus ke arah backhand Intanon gagal dikembalikan oleh Intanon.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - 11 Unggulan Tersingkir, 9 di Antaranya Keok di Laga Perdana
Pada gim kedua, Gregoria dan Intanon sama-sama tampil semakin ngotot dan saling mengejar hingga 6-6.
Serangan Intanon mulai kerap gagal dikembalikan Gregoria hingga dia tertinggal menjadi 7-10.
Penampilan Gregoria sempat mengkhawatirkan tatkala dia terus tertinggal hingga 11-14 lalu 14-17.
Akan tetapi, pada kedudukan tersebut, Gregoria mampu mengambil kendali permainan. Serangan Intanon mampu dikembalikan Gregoria dan justru berbalik menjadi poin bagi Gregoria.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Anthony Prediksi Pertemuan Kontra Wakil India Bakal Alot
Gregoria meraih tiga angka beruntun dan berbalik unggul hingga membukukan match point 20-18.
Namun, Intanon juga tak mudah menyerah lantaran berhasil mengamankan dua peluang match point milik Gregoria. Kedudukan pun menjadi 20-20.
Keadaan berbalik ketika pukulan Gregoria membentur di net dan menjadi game point bagi Intanon.
Meski Gregoria sempat kembali menyamakan kedudukan menjadi 21-21, pada akhirnya gim kedua direbut oleh Intanon setelah dia berhasil meraup dua poin beruntun.
Memasuki gim ketiga, stamina Gregoria tampak terkuras. Beberapa pukulan Gregoria mulai jauh dari kata akurat. Juara Finnish Open 2018 itu pun tertinggal jauh hingga 5-11.
Sementara itu, Intanon seolah semakin berada di atas angin. Margin cukup jauh membuatnya leluasa melancarkan serangan ke barbagai arah sudut lapangan pertahanan Gregoria.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Jonatan Christie Sukses Putus Rekor Buruk atas Wakil Korea Selatan
Kendali permainan terus dipegang oleh Intanon. Gregoria pun akhirnya harus merelakan tiket perempat final Kejuaraan Dunia 2019 menjadi milik Intanon setelah kalah dengan skor akhir 21-18, 21-23, 10-21.
Kekalahan Gregoria atas tunggal putri unggulan ketujuh itu pun menjadi kekalahan keenam sepanjang pertemuan mereka.
Dalam lima pertemuan sebelumnya, Gregoria juga belum pernah memetik kemenangan dari Intanon.
Pada sisi lain, kekalahan Gregoria kali ini menjadi kekalahan pertama atas wakil Negeri Gajah Putih tersebut pada turnamen yang dihelat di Eropa.
Pasalnya, dalam lima pertemuan sebelumnya, dua tunggal putri dari Asia Tenggara itu selalu berjumpa pada turnamen yang dihelat di Asia, yakni Indonesia Open 2019, Malaysia Open 2019, Malaysia Masters 2019, Japan Open 2018 dan Indonesia Open 2018.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |