SportFEAT.COM - Anthony Sinisuka Ginting bakal kembali melawan Kento Momota (Jepang) pada final China Open 2019.

Pertemuan antara Anthony Sinisuka Ginting dengan Kento Momota pada laga puncak China Open 2019 tentu menjadi salah satu partai menarik.

Selain menghadirkan duel klasik berjuluk MomoGi, bertemunya Anthony dengan Momota juga mengulai partai final China Open 2018.

Saat itu, Anthony berhasil menorehkan catatan apik setelah mengalahkan Momota dan keluar sebagai jawara.

 

Kemenangan tersebut pun terasa semakin fantastis lantaran menjadi kemenangan beruntun bagi Anthony setelah sebelumnya juga sukses menundukkan Momota pada ajang individual Asian Games 2018.

Namun demikian, pada final kali ini Anthony diprediksi bakal mendapat perlawanan sengit dari Juara Dunia 2019 itu.

Apalagi, sejak menderita kekalahan dari Anthony pada final China Open 2018, Momota kian tampil trengginas.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon 2019 - Marc Marquez Jadi Raja Pole Position Musim Ini

Baca Juga: Sempat Menangis, Inilah Kondisi Terkini Irfan Jaya Pasca Lawan PSIS

Dari empat pertemuan terakhir, pemain kelahiran Cimahi itu masih belum bisa kembali membukukan kemenangan dari pemain kidal itu.

Bahkan, perjumpaan Anthony dengan Momota pada partai puncak pun sebelumnya pernah terjadi pada Singapore Open 2019.

Saat itu, Anthony sebenarnya memiliki kans untuk keluar sebagai juara setelah mendominasi jalannya laga sejak gim pertama hingga menjelang akhir gim kedua.

Akan tetapi, keadaan justru mulai berbalik setelah Anthony seolah hilang fokus.

Baca Juga: Simona Halep, Ratu Tenis asal Rumania yang Mencintai Sepak bola

Bahkan, pada gim ketiga, Anthony terlihat mulai kalah stamina dengan Momota, di mana hal itu berhasil dimanfaatkan baik oleh Momota.

Hingga pada akhirnya Anthony harus puas merengkuh titel runner-up Singapore Open 2019, setelah takluk 21-10, 19-21, 13-21 dari Momota.

Tentu saja, kali ini pebulu tangkis 23 tahun itu memiliki tekad kuat untuk merevans Momota.

Apalagi, pada pertemuan terakhir yang terjadi di perempat final Japan Open 2019, Anthony juga nyaris memetik kemenangan atas Momota (13-21, 22-20, 15-21).

Secara head-to-head, kini Anthony kian tertinggal 3-9 dari Momota.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2019 - Mendengar Keluhan Jorge Lorenzo yang Tak Berujung

Andai Anthony mampu mereduksi unforced error dan tampil konsisten seperti pada babak-babak sebelumnya, bukan tidak mungkin kali ini dia akan berhasil menaklukkan Kento Momota dan kembali mengulang cerita manis di Changzhou.

Selain Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia juga memiliki dua wakil ganda putra di laga puncak atas nama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Artinya, satu gelar juara ganda putra sudah dipastikan menjadi milik skuad Merah Putih.

Pertemuan Marcus/Kevin dengan Ahsan/Hendra pun merupakan ulangan babak final turnamen Super 1000 sebelumnya, yakni Indonesia Open 2019, Juli lalu.

Ahsan/Hendra pun kemungkinan juga memiliki tekad revans terhadap Minnions setelah selalu menelan kekalahan dalam tiga pertemuan sepanjang 2019.

Rangkaian babak final China Open 2019 bakal mulai bergulir pukul 12.00 WIB (+1 WITA. +2 WIT).

Laga final antara Anthony melawan Momota akan menjadi partai ketiga.

Adapun Marcus/Kevin berhadapan dengan Ahsan/Hendra rencananya bakal menjadi duel derbi penutup alias partai kelima.

Berikut jadwal lengkap beserta order-of-play babak final China Open 2019, Minggu (22/9/2019).

Ganda Campuran:

• Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (2/China) vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/1) - 12.00 WIB

Tunggal Putri:

• Tai Tzu Ying (Taiwan/2) vs Carolina Marin (Spanyol) - 13.00 WIB*

Tunggal Putra:

• Anthony Sinisuka Ginting (7) vs Kento Momota (1/Jepang) - 14.00 WIB*

Ganda Putri:

• Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (2/Jepang) vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (4/China) - 15.00 WIB*

Ganda Putra:

• Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2) vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) - 16.00 WIB*

*) bergantung pada pertandingan sebelumnya dan podium ceremony

**) angka di dalam kurung menunjukkan status unggulan

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Exco PSSI memberikan alasan mengapa mempertahankan Simon McMenemy #SimonMcMenemy #TimnasIndonesia #PSSI #BanggaSepakBolaKita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Sep 21, 2019 at 6:24am PDT