Baca Juga: Marc Marquez, Sosok Pembalap yang Mengubah Kelemahan Jadi Kekuatan Besar
"Ya, apa yang ia lakukan dengan mendominasi setiap balapan sama seperti apa yang saya lakukan pada masa-masa terbaik," tutur Valentino Rossi dilansir dari GP One.
"Musim ini saja ia hanya melakukan kesalahan di Austin (Amerika Serikat) dan sisanya hampir sempurna meski di posisi kedua," ucap pembalap beralias The Doctor ini menyambung.
Pernyataan Rossi tersebut pencapaian Marquez dari musim ke musim yang menunjukkan konsistensi.
Dalam tujuh musim terakhir, Marquez sukses merengkuh enam titel juara dunia. Ia hanya gagal pada musim 2015 ketika hanya menduduki urutan tiga klasemen akhir.
Baca Juga: Robert Alberts Pastikan Tak Ada PR bagi Para Punggawa Persib di Masa Liburan
Antara tahun 2000-2006, pria 40 tahun asal Italia ini memenangi kelas teratas sebanyak 5 kali.
Di sisi lain, Rossi tak hanya memuji kesuksesan Marquez. Namun, ia juga memberi nasihat agar si pembalap kelahiran Kota Cervera bisa terus meraih prestasi.
Rossi tak ingin Marquez mengikuti jejaknya melakukan kealpaan.
Baca Juga: Satu Hal yang Disayangkan dari Pergelaran Indonesia Masters 2019
"Saya dua kali melakukan kesalahan dan kehilangan gelar juara (2006 dan 2007), lalu saya benar-benar dikalahkan satu kali (2015)," ucap Rossi menjelaskan.
"Kelengahan akan menjadi musuh utama, jangan sampai hal itu bisa memengaruhinya."
Bahkan, eks pembalap Ducati ini mendukung Marquez melewati raihannya.
Untuk diketahui, Rossi sudah meraih sembilan titel juara dunia dari berbagai kelas. Sedangkan Marquez baru delapan.
"Marquez masih memiliki waktu yang panjang. Ia pasti akan menyusul saya," kata Rossi lagi.
Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Valentino Rossi Terpaksa Memperlambat Lajunya di GP Thailand 2019
Source | : | GP One |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |