Lima gelar di antaranya ia rengkuh di kelas teratas MotoGP antara 2001-2005.
Karena prestasi yang cukup mendominasi itu, Rossi belakangan mendapat julukan The Doctor.
Kini pada usianya yang telah 40 tahun, rider kelahiran Kota Urbino, Italia, tersebut dikatakan bakal segera meninggalkan MotoGP.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Setengah Lusin Timnas Inggris atas Bulgaria
Lebih-lebih, Rossi kesulitan menggenapkan gelar juara dunianya menjadi 10.
Bahkan, sudah lama sekali ia tak mampu memenangi satu seri. Kegagalan Rossi jadi yang nomor satu pun tercatat sudah 40 balapan beruntun
Kemenangan terakhirnya terjadi dua tahun lalu pada MotoGP Belanda, Juni 2017.
Hanya saja, MotoGP dianggap masih belum siap jika kehilangan sosok Rossi untuk saat ini.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh kompatriotnya, Loris Capirossi.
"Perubahan akan senantiasa terjadi," ujar Capirossi, yang dikutip SportFEAT.com dari laman La Gazzetta dello Sport.
"Namun, MotoGP menyedot banyak minat dari sosial media dan televisi. Untuk itu, penting memiliki seorang pembalap dengan karakter yang tepat."
"Dalam hal ini, Valentino amat membantu kami dalam beberapa tahun terakhir. Ia punya karakter hebat," tutur mantan rider Ducati itu.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2019 - Jonatan dan Tommy Ditantang Wakil Andalan Tuan Rumah
Berdasarkan pernyataan Capirossi, citra yang ditebarkan Valentino Rossi sangat membantu MotoGP dari segi komersial.
Capirossi pun ingin Rossi bertahan di MotoGP lebih lama lagi.
Meski begitu, pria yang kini bekerja sebagai race direction Dorna (pemegang hak komersial MotoGP) itu berharap agar ajang MotoGP mendapatkan sosok Rossi yang baru.
Source | : | Gazzetta.it |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |