SportFEAT.COM - Rekan Conor McGregor, Dillon Danis, memperlihatkan sikap berbeda dari ketika memprovokasi Khabib Nurmagomedov pada UFC 229.
Pertarungan UFC 229 pada Oktober 2018 berakhir dengan kemenangan Khabib Nurmagomedov atas Conor McGregor.
Khabib Nurmagomedov mengakhiri perlawanan Conor McGregor dengan submission setelah menghabiskan empat ronde.
Baca Juga: Spanyol dan 5 Tim yang Sudah Lolos ke Putaran Final Euro 2020
Namun, cerita kesuksesan Khabib Nurmagomedov mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC diliputi suasana keruh.
Pasalnya, pertarungan yang diadakan di Nevada, Las Vegas itu, berakhir dengan kericuhan.
Atas insiden yang terjadi, Nurmagomedov dijatuhi hukuman larangan tanding selama 8 bulan per Januari 2019 beserta denda 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7 miliar).
Sementara itu, McGregor hanya dilarang berduel selama enam bulan dengan denda 50 ribu dolar AS (sekitar RP709 juta).
Baca Juga: 5 Fakta Kelolosan Timnas Spanyol ke Euro 2020 - Starter Paling Hijau
Ditinjau dari hukumannya, kubu Nurmagomedov memang terlihat sebagai pihak yang bersalah.
Namun, dalam wawancara seleapas laga, pegulat 31 tahun itu menyatakan bahwa ia melakukan tindakan 'brutal' lantaran dipicu oleh hinaan yang menyangkut agama, negara, dan keluarganya.
Menurut sebuah laporan, salah satu orang di pihak McGregor yang meluncurkan kalimat hinaan kepada Nurmagomedov adalah Dillon Danis.
Karena itu, Danis juga turut disebut-sebut sebagai dalang kericuhan dalam bentrokan UFC 229.
Namun, waktu terus berjalan. Siapa pun bisa mengubah tindak-tanduknya yang buruk pada masa silam.
NYC fighter Dillon Danis pays for bullied teen's martial arts lessons https://t.co/Txc2xPwAM1 pic.twitter.com/bfmibFcdtZ
— New York Post (@nypost) October 13, 2019
Pada 11 Oktober lalu, Dillon Danis melihat sebuah video tentang remaja di salah satu sekolah di daerah Baltimore, Amerika Serikat, yang mendapatkan bullying alias perundungan.
Dalam video berdurasi 54 detik tersebut, sang remaja berkacamata mendapatkan tinjuan dari beberapa siswa yang menyekapnya di kamar mandi.
Danis pun merasa iba dengan nasib sang bocah. Melalui akun Twitter-nya, ia lantas memberikan tanggapan.
"Video ini sungguh membuat hatiku porak poranda. Tiada seorang pun yang pantas mendapatkan hal yang semacam ini," kata Danis, yang dikutip SportFEAT.com dari Twitter-nya.
"Jika ada yang tahu bagaimana cara menghubungi dia, Saya ingin segera mengajarinya bela diri," ucap Danis lagi.
Baca Juga: 5 Fakta Apik Liechtenstein Vs Italia - Gol Bernardeschi Pecahkan Rekor
these videos break my heart nobody should have to go though this, if anyone knows how to contact him i wanna get him into martial arts immediately #fuckbullies pic.twitter.com/Mz5vEHj8Qo
— Dillon Danis (@dillondanis) October 11, 2019
Menurut laporan dari New York Post, Sabtu (13/10/2019) lalu, Danis telah menghubungi si bocah 14 tahun setelah sukses melacak media sosialnya.
Pegulat 26 tahun itu pun berkata,"Aku ingin membiayaimu untuk menjadi anggota klub jiu jitsu yang terdekat dari tempatmu jika kau bersedia."
"Benarkah?" jawab bocah itu.
"Ya tentu saja," jawab Danis lagi.
"Wow," balas anak itu dengan kaget.
small gestures go a long way pic.twitter.com/rgfyXYXOlk
— Dillon Danis (@dillondanis) October 12, 2019
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2019 - Lawan Wakil China, Fajar/Rian Berpeluang Revans
Danis mengonfirmasi bahwa dia telah mengatur semuanya dan anak itu kini sudah mendapatkan tanggal untuk hari pertama kelas jiu jitsunya dimulai.
Atas tindakannya tersebut, pria asal Amerika Serikat ini mendapatkan berbagai pujian.
Salah satunya dari pelatih McGregor, John Kavanagh, yang berucap, "Shhh orang-orang benar-benar berpikir bahwa kau adalah lelaki yang hebat."
Sementara itu, legenda UFC, BJ Penn, berkata, "Terima kasih telah menjaga generasi penerus."
Source | : | nypost.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |