SportFEAT.COM - Kehadiran Johann Zarco di kubu Honda sama sekali tidak memberikan tekanan apapun terhadap Jorge Lorenzo dalam mengarungi kompetisi MotoGP 2019.
Johann Zarco telah resmi diumumkan sebagai rider pengganti Takaaki Nakagami di LCR Honda pada tiga seri terakhir MotoGP 2019.
Tiga seri yang dimaksud adalah GP Australia, GP Malaysia dan GP Valencia.
Kabar tentang bergabungnya Johann Zarco di LCR Honda hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat.
Selain karena latar belakang statusnya yang baru saja memutus kerja sama dengan KTM secara sepihak, isu tentang 'masa penjajakan' di kubu Honda juga ramai dibicarakan.
Salah satunya adalah adanya kemungkinan bagi Johann Zarco bergabung dengan tim pabrikan, Repsol Honda.
Isu tersebut bahkan merembet pada peluang Zarco dalam menggantikan Jorge Lorenzo, yang notabene memang masih tampil di bawah performa di antara rider Repsol Honda lainnya seperti Marc Marquez dan Cal Crutchlow, tahun ini.
Baca Juga: Kesamaan Marc Marquez dan Jonathan Rea, Punya Rival Rookie yang Mengancam
Lebih lanjut, Lorenzo juga mengibaratkan bahwa kedatangan Zarco di kubu LCR Honda sama halnya dengan adanya Cal Crutchlow dan Nakagami sendiri.
Dua rider LCR Honda tersebut selalu berhasil tampil lebih baik ketimbang Lorenzo.
"Saya tidak tertekan sama sekali," kata Lorenzo.
"Sebelumnya, hampir di setiap seri MotoGP, Nakagami dan Cal pun sudah selalu tampil lebih bagus dari saya,"
"Motornya memang berbeda dengan seri terbaru, tapi dengan motivasi dan tekad kuatnya untuk menang, bisa saja Zarco bakal tampil lebih baik di LCR Honda," kata dia lagi.
Ketenangan Lorenzo dalam menghadapi isu-isu miring di tengah usahanya untuk bangkit kembali dalam mengarungi MotoGP bersama Repsol Honda memang tak lepas dari kekuatan tambahan yang didapatnya saat mengunjungi pabrik Honda di Jepang.
"Kami mengunjungi pabrik Honda dan bertegur sapa dengan para pekerja di sana, semuanya berjalan lancar," ucap rider berjuluk X-Fuera itu.
"Semua orang sangat menantikan penampilan Marc dan saya di GP Jepang 2019, dan semua orang memotivasi saya,"
"Sejumlah penggemar saya pun demikian, mereka berkata bahwa saya adalah pembalap terbaik, semua kata-kata itu memberikan kekuatan tersendiri bagi saya," ucap Lorenzo lagi.
Alih-alih merasa khawatir atau terancam, Jorge Lorenzo justru menyebut kepindahan Zarco di LCR Honda adalah hal yang logis.
Baca Juga: Sebelum Beri Tantangan, Raja WSBK Ini Sudah Merasa Setara dengan Marc Marquez
Kedua belah pihak, baik LCR Honda maupun Zarco, sama-sama saling membutuhkan.
LCR Honda butuh pengganti yang setidaknya setara dengan Takaaki Nakagami dalam mengarungi tiga seri terakhir MotoGP 2019.
Seperti diketahui, sejauh ini Nakaagami cukup konsisten finis dalam jajaran 10 besar seri MotoGP 2019.
Target inilah yang diharapkan bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, dari keputusan merekrut Zarco.
Baca Juga: Teka-Teki Nasib Johann Zarco, Pembalap yang Jadi Rebutan Yamaha-Honda
Adapun Zarco sendiri, yang tengah terkatung-katung setelah keluar dari KTM, juga membutuhkan sebuah tim tempatnya bernaung dan melanjutkan karier balapnya di kelas utama.
"Itu adalah keputusan yang bagus bagi kedua belah pihak. Honda butuh pengganti Nakagami yang akan operasi bahu," kata Lorenzo, dikutip SportFEAT.com dari Diario AS.
"Dan Zarco juga sedang membutuhkan tim agar bisa membalap dengan maksimal. Ini sebuah keputusan dan pilihan yang logis," imbuhnya.
View this post on InstagramLiverpool kini lebih baik. . #liverpool #ligainggris #premierleague #gridnetwork
Source | : | Diario AS |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |