"Kalau kalah teknik mungkin bisa diperbaiki. Tapi daya juang, konsentrasi dan keinginan nggak mau kalah, datang dari individu atletnya masing-masing," tukasnya.
Dengan kalahnya Praveen/Melati, maka tuntas sudah rangkaian turnamen World Tour reguler mereka tahun ini.
Berikutnya, ganda campuran yang kini bertengger di peringkat enam dunia tersebut bakal mempersiapkan diri menuju BWF World Tour Finals, di Guangzhou, Desember mendatang.
BWF World Tour Finals menjadi salah satu kompetisi terpenting bagi setiap pemain yang lolos menuju turnamen tersebut.
Terlebih, saat ini tengah bergulir periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Praveen/Melati diharapkan mampu tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 dan menjadi salah satu tumpuan ganda campuran Indonesia.
"Seharusnya sepanjang perjalanan mereka setahun ini, Praveen/Melati bisa mengevaluasi di mana kesalahan mereka," ucap Vita.
"Semoga di sisa kualifikasi olimpiade, mereka bisa lebih gigih dan lebih konsisten, semua ini kan untuk mereka sendiri," tutupnya.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |