SportFEAT.COM - Fabio Quartararo resmi menyabet penghargaan sebagai rookie terbaik tahun ini seusai gelaran MotoGP Valencia 2019 tuntas digelar.
Kepastian tersebut didapat dari ajang MotoGP Awards 2019 yang dihelat pada Minggu (17/11/2019) malam waktu setempat.
Fabio Quartararo resmi merengkuh trofi Rookie of The Year pada MotoGP Awards 2019.
Penghargaan tersebut seolah menjadi puncak prestasi Quartararo selama berkompetisi pada MotoGP 2019.
Pada seri terakhir tahun ini di MotoGP Valencia 2019, rider Petronas Yamaha SRT tersebut mampu tampil gemilang dan berhasil keluar sebagai runner-up.
Sepanjang empat kali sesi latihan bebas (free practice/FP) dan kualifikasi, Quartararo menunjukkan dominasinya.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Ingin Yamaha 'Bersembunyi' di Balik Kemonceran Fabio Quartararo
Baca Juga: MotoGP Valencia 2019 - Usai Alami Insiden Horor, Nasib Zarco di LCR Honda Makin Temui Tanda Tanya
Bahkan, Quartararo berhasil membukukan pole position dalam sesi kualifikasi GP Valencia 2019.
Status pol sitter rider beralias El Diablo tersebut menjadi yang keenam kalinya pada tahun ini.
Tahun ini, Quartararo juga meraih pole position pada GP Malayisa, GP Thailand, GP Belanda, GP Catalunya dan GP Spanyol.
Meski belum pernah meraih titel kampiun, keberhasilan rider 20 tahun itu naik podium pada bebera seri tahun ini tentu menjadi bekal apik baginya dalam menatap MotoGP 2020.
Rentetan torehan manis Quartararo di musim debutnya pada kelas MotoGP tahun ini pun seolah menjawab sekaligus membungkam pihak-pihak yang meremehkannya tahun lalu.
The 2019 World Champion and the rookie sensation! ????
How many times will we see these two go head to head in the future? ????#ValenciaGP ???????? pic.twitter.com/qlcx7vbrwq
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 17, 2019
Seperti diketahui, tahun lalu banyak orang yang menilai keputusan Petronas Yamaha SRT merekrut Quartararo untuk debut pada kelas MotoGP tahun ini adalah suatu kesalahan.
Namun, kali ini Quartararo mampu menjawab keraguan publik dengan penuh kepercayaan diri.
"Pada 2018 lau, banyak orang yang bilang kepada saya bahwa saya tak pantas mendapatkan posisi ini di MotoGP," ujar Quartararo dikutip SportFEAT.com dari Crash.
"Banyak yang bilang bahwa saya itu belum siap naik kelas utama dan Petronas membuat keputusan terlalu buru-buru katanya," imbuhnya.
Pencapaian rider berkebangsaan Prancis tersebut memang bukan cuma dari cibiran publik yang sempat meragukannya tahun lalu.
Namun juga berasa dari motivasi dirinya sendiri kala tampil mengaspal bersama rider elit seperti Marc Marquez dan Valentino Rossi.
"Saya selalu bilang kepada diri saya sendiri untuk terus berjuang agar bisa naik podium di setiap seri balapan," ungkap Quartararo.
"Kalau kita sudah berjuang dengan semangat untuk meraih podium, maka kita akan mampu menuai hasil yang manis di akhir musim," ucapnya lagi.
7 podium, 6 poles and amazing season !!!
— Fabio Quartararo (@FabioQ20) November 17, 2019
Thank you so much to my team, family, Yamaha, friend and all my partner ????❤️ pic.twitter.com/4LVgOL7uf5
Baca Juga: Lupakan Kekalahan di Hong Kong, Ahsan/Hendra Alihkan Fokus Menuju World Tour Finals 2019
View this post on InstagramKomentar Legenda Arsenal Tony Adams soal Mesut Oezil. . #arsenal #mesutoezil
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |