SportFEAT.COM - Tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, menyebut keberhasilan dirinya melaju ke final SEA Games 2019 karena ingin membuktikan diri.
Kejutan manis diciptakan tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan.
Ruselli Hartawan berhasil menembus babak final SEA Games 2019 setelah mengalahkan unggulan pertama asal Thailand, Pornpawee Chochuwong.
Bermain di Muntinlupa Sports Complex, Manila pada Minggu (8/12/2019), Ruselli menang rubber gim dengan skor 21-16, 10-21, 21-18.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Rinov/Pitha Tumbang, Harapan untuk All-Indonesian Final Pupus
Ruselli Hartawan mengaku senang dan bersyukur mampu menembus partai puncak nomor perorangan SEA Games 2019.
“Puji Tuhan banget bisa menang, karena nggak menyangka sama sekali. Saya senang banget, banget. Karena di akhir tahun bisa sampai ke final," ujar Ruselli.
Pebulutangkis berusia 21 tahun itu juga menyebut sempat tak menyangka bisa mencapai final ajang multievent dua tahunan tersebut.
"Tadinya saya nggak ada bayangan bisa sampe ke final di perorangan ini," ungkap Ruselli, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Lebih lanjut, kesuksesan dirinya melaju ke final SEA Games tahun ini adalah bentuk pembuktian dirinya yang tampil kurang apik sepanjang tahun ini.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Praveen/Melati Siap Lawan Siapapun di Laga Puncak
Kendati demikian, ia mengaku tak ingin menjadikan ajang SEA Games 2019 ini secara berlebihan.
Sebab, targetnya adalah mampu bersaing di kejuaraan kelas dunia bersama pemain-pemain top seperti, Tai Tzu Ying, Nozomu Okuhara dan Chen Yu Fei.
"Pertandingan tahun ini saya belum ada yang bagus. Jadi bisa dibilang ini ajang pembuktian buat saya," ungkap Ruselli.
"Tapi nggak mau cepat puas, karena di sini kan baru level Asean sja, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi."
Disinggung mengenai pertarungannya melawan Pornpawee, Ruselli mengaku sempat kewalahan, khususnya di gim kedua.
Sebab, di gim kedua tersebut, pemain asal Negeri Gajah Putih itu telah menemukan pola permainannya.
Belum lagi faktor angin di lapangan yang sedikit menyulitkannya, sehingga memaksanya untuk bermain tiga gim.
“Game pertama saya lebih ke meladeni lawan. Dia juga kaya belum enak di game pertama dan masih mati sendiri," ujar Ruselli.
"Kaya masih penyesuaian lapangan juga dia. Game kedua arah anginnya berbeda dan saya agak tertekan. Jadi banyak out juga."
Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Kandaskan Unggulan Pertama, Ruselli Rebut Tiket ke Babak Final
Namun, di gim ketiga, pemain kelahiran Jakarta itu merubah gaya bermainnya menjadi lebih kalem.
Selain itu, ia juga mencoba untuk meminimalisir kesalahan yang merugikan dirinya sendiri.
“Game ketiga saya harus yakin ini adalah partai penentu, harus bisa menang. Mati-matian jangan mudah menyerah," ucap Ruselli.
"Tadi agak nervous juga kaya pengen buru-buru matiin di poin-poin akhir,"
"Kunci kemenangannya sabar, karena dia pemain serang. Sebisa mungkin defend saya harus ada colongan,” ujarnya menambahkan.
Selanjutnya di babak final, Ruselli masih menuggu pemenang antara unggulan dua Nitchaon Jindapol (Thailand) dan Selvaduray Kisona (Malaysia).
Baca Juga: Kelakar Hendra Setiawan usai Namanya dan Mohammad Ahsan Masuk Nominasi Male Player of the Year
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |