Seperti yang diketahui, timnas U-22 Indonesia terakhir kali merebut medali emas adalah di tahun 1991.
Saat itu, kebetulan turnamen dua tahunan tersebut juga digelar di Filipina.
Sementara itu, Vietnam juga berhasrat mempersembahkan juara setelah terakhir kali meraih emas pada 1959 atau 60 tahun lalu!
Baca Juga: SEA Games 2019 - Jurnalis Asing Sebut Timnas Vietnam Lebih Kuat daripada Timnas U-22 Indonesia
Pelatih timnas U-22 Indonesia dan Vietnam pun terus mempersiapkan taktik dan strategi yang diusung di babak final.
Jelang laga final, Merah Putih mendapatkan sedikit bocoran yang bakal diterapkan oleh pelatih timnas U-22 Vietnam, Park Hang-seo.
Strategi yang bocor itu berkaitan dengan lini serang anak tim berjuluk The Golden Star tersebut.
Hal itu diketahui SportFEAT.com dari artikel salah satu media Vietnam, The Thao 247.
Dalam artikel The Thao 247, Park Hang-seo mempertimbangkan pemakaian satu atau dua striker untuk melawan Indonesia di final.
Pelatih asal Negeri Gingseng itu mengaku mempunyai opsi berbeda tergantung strategi yang diterapkan lawan.
"Kami memiliki babak pertama yang sempurna. Saya menggunakan dua striker di babak pertama, dan strategi ini berhasil," ujar Park Hang-seo.
"Setelah itu, kami bermain dengan satu striker lagi. Kami selalu punya banyak pilihan, dan saya akan mempertimbangkan menggunakan satu atau dua striker untuk final."
Baca Juga: SEA Games 2019 - Pelatih Timnas U-22 Indonesia Mendapat Sorotan Media Asing karena Catut Vietnam
Strategi tersebut ternyata sempat digunakan timnas U-22 Vietnam pada laga semifinal SEA Games 2019 saat melawan Kamboja.
Alhasil, skuad The Golden Star menang telak 4-0 atas Kamboja.
Hebatnya, tiga gol yang bersarang di gawang timnas Kamboja diciptakan pada babak pertama.
Empat gol Vietnam saat itu diciptakan oleh Nguyen Tien Linh (20') dan hattrick Ha Duc Chinh (25', 45+2', 69').
Source | : | thethao247.vn |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |