Mendapat tantangan dari pasangan Jepang, Praveen/Melati kembali tampil menggebrak dengan mencetak empat angka berturut-turut.
Akan tetapi, tren positif ganda campuran peraih medali emas SEA Games 201 itu seperti langsung sirna kala Watanabe/Higashino kembali menyamakan kedudukan dan balik unggul 11-10.
Selepas jeda, Praveen/Melati sebenarnya mampu sempat kembali memimpin perolehan poin lewat dua angka beruntun yang dibukukan.
Akan tetapi, Watanabe/Higashino lagi-lagi dapat mengambil alih momentum dan unggul 14-12.
Tanda-tanda kebangkitan Duo PraMel sempat tercium kala mereka menyamakan kedudukan menjadi 15-15.
Namun ternyata itu menjadi poin terakhir yang bisa dikumpulkan oleh pasangan Indonesia pada gim pertama.
Pasalnya, Yuta Watanabe/Arisa Higashino terus mendapat poin hingga akhirnya menutup gim pertama dengan margin enam angkan, 21-15.
Memasuki gim kedua, pertandingan berjalan relatif lebih sengit dengan beberapa kali diwarnai angka imbang dan aksi saling susul poin.
Dari data yang didapat SportFEAT.com, kedua pasangan tercatat tujuh kali berbagi angka imbang selama gim kedua belum memasuki masa interval.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino pun kembali unggul 11-10 pada masa interval, kali ini berkat kesalahan Melati Daeva Oktavianti dalam melakukan teknik netting.
Pascainterval, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang butuh kemenangan untuk menjaga asa bertahan di BWF World Tour Finals 2019 tampil lebih menekan.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |