SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, kemungkinan besar bakal mengalami musim kompetisi yang pada di awal tahun baru 2020.
Meski tahun 2019 belum resmi berakhir, rangkaian beberapa turnamen bulu tangkis pada bulan Januari 2020 mendatang sudah ramai diperbincangkan.
Banyaknya atensi publik yang mengalihkan perhatian pada turnamen-turnamen di bulan Januair 2020 tidak lepas dari persiapan penting menuju Olimpiade Tokjyo 2020.
Seperti diketahui, BWF telah memaparkan agenda jadwal turnamen BWF World Tour pada Januari 2020 mendatang.
Di awal tahun baru 2020 nanti, setidaknya ada tiga turnamen BWF World Tour yang cukup penting untuk diikuti oleh para pebulu tangkis dunia.
Tiga kompetisi yang dimaksud adalah dua turnamen Super 500 (Malaysia Masters 2020 dan Indonesia Masters 2020) dan satu turnamen Super 300 (Thaland Masters 2020).
Dilansir SportFEAT.com dari Sina Sports, pada ketiga turnamen itulah, tunggal putra China, Shi Yu Qi, diprediksi bakal ikut serta.
Menilik jumlah kompetisi yang diikutinya dalam satu bulan, tidak salah jika mengatakan bahwa Shi Yu Qi bakal melakoni kerja keras pada awal tahun 2020.
Baca Juga: Chen Qi Qiu Dicopot dari Jabatan Kepala Pelatih Ganda Putra China
Baca Juga: Masih Jadi Nomor Satu Dunia, Kevin/Marcus Sukses Pecahkan Rekor Baru
Keputusan Asosiasi Bulu Tangkis China (China Badminton Association/CBA) untuk menurunkan SHi Yu Qi pada tiga turnamen memang memiliki alasan tersendiri.
Alasan tersebut adalah demi mengejar poin sebanyak-banyaknya dalam masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Secara resmi Shi Yu Qi telah mendaftarkan diri pada Malaysia Masters 2020 (7-12 Januari), Indonesia Masters 2020 (14-19 Januari) dan Thailand Masters 2020 (21-26 Januari).
Di Malaysia Masters 2020, Shi Yu Qi akan berjumpa Wang Tzu Wei (Taiwan). Sedangkan pada Indonesia Masters 2020, dia akan berjumpa Sai Praneeth B (India).
Adapun hasil undian Thailand Masters 2020 masih belum dirilis oleh BWF.
Shi Yu Qi memang menjadi salah satu harapan besar CBA untuk mewakili nomor tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Shi Yu Qi harus mengalami nasib kurang mengenakkan pada tahun 2019, tepatnya saat mengikuit Indonesia Open 2019, Juli lalu.
Baca Juga: Lebih Selektif, Tai Tzu Ying Batal Tampil di Indonesia Masters 2020
Juara All England Open 2018 itu mengalami cedera yang cukup serius di pergelangan kaki kirinya.
Shi sempat absen sekitar tiga bulan. Namun comeback-nya Shi Yu Qi dalam panggung kompetisi BWF masih belum mendatangkan hasil manis.
Cedera Shi tampaknya belum begitu pulih lantaran pergerakan kakinya masih terlihat lambat. Peringkatnya pun turun drastis dan kini bertengger di urutan kedelapan dunia.
Alhasil, dia akhirnya kembali rehat hingga akhir tahun ini.
Selain Shi Yu Qi, China sebenarnya juga masih memiliki andalan tunggal putra yakni Chen Long. Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu kini bertengger di peringkat ketiga dunia.
Akan tetapi, melihat dominasi para pemain muda, China tentu tidak ingin menggantungkan harapannya keapda Chen Long seorang di nomor tunggal putra.
Dilansir dari Sina Sports, Xia Xuanze selaku wakil ketua CBA berkata bahwa dia yakin Negeri Tirai Bambu masih memiliki asa untuk mengirimkan setidaknya satu tunggal putra menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Dirinya juga menuturkan akan bekerja keras memantau perkembangan rehabilitasi Shi Yu Qi dan berusaha memantau kondisi sang pemain demi hindari cedera lain.
Source | : | Sina Sports |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |