Rider kelahiran Cervera tersebut membukukan 420 poin di akhir musim, yang hingga saat ini masih tercatat sebagai koleksi poin terbanyak yang diraih oleh seorang juara dunia MotoGP.
Tak hanya itu, Marc juga menyelesaikan 18 dari 19 balapannya sepanjang musim kemarin dengan berdiri di podium.
Satu-satunya kesempatan Marc gagal finis di posisi 3 besar adalah saat MotoGP Americas. Itupun karena motornya mengalami masalah.
Dari 18 podium tersebut, 12 di antaranya berakhir dengan kemenangan untuk The Baby Alien.
Catatan demikian tentu membuat pembalap lain keder, tak terkecuali sang adik, Alex.
It was double delight for the Marquez brothers at Le Mans! ????#FrenchGP ???????? pic.twitter.com/83Dg5H0Sxn
— MotoGP™ (@MotoGP) December 20, 2019
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada balapan perdana mendatang. Yang jelas, saya merasa membuat kemajuan dalam tes pramusim yang sudah digelar," ujarnya lagi.
Kendati demikian, Alex tak sepenuhnya pesimistis. Dirinya bahkan telah memasang target tinggi untuk musim perdananya besok.
"Saya mengincar posisi 8 besar di akhir musim, sekaligus menjadi Rookie of the Year supaya bisa menghadiri FIM Gala," ujar Alex, optimistis.
"Saya kira untuk itulah mengapa mereka (Repsol Honda) mengontrak saya. Bagaimanapun, saya juara dunia Moto2, bukan?" tambahnya.
Baca Juga: Mengintip Wejangan Legenda Hidup MotoGP Giacomo Agostini untuk Alex Marquez
Dengan mengincar target setinggi itu, siapkah Alex jika harus bertarung dengan kakaknya?
"Saya pikir dia tidak akan bersikap lembut kepada saya," ujarnya berseloroh.
"Marc selalu ingin memenangi balapan. Dia adalah predator sesungguhnya," ungkap Alex menutup pernyataannya.
Source | : | Tuttomotoriweb |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |