Menjelang akhir gim kedua, tensi permainan kembali meningkat.
Kekalahan di gim pertama tampaknya berhasil memacu Greysia/Apriyani untuk balas merebut gim kedua.
Mereka pun berhasil meraih game point dengan keunggulan tiga angka atas Li/Zheng.
Akhirnya, angka terakhir pun resmi menjadi milik Greysia/Apriyani setelah sapuan bola dari Li/Zheng gagal melewati net.
Alih-alih menurunkan tempo, kedua pasangan justru bermain semakin ngotot pada gim penentuan.
Li/Zheng, yang berusia lebih muda, berusaha terus menekan dengan melancarkan bola-bola cepat yang terbukti menyulitkan Greysia/Apriyani.
Namun, bermodal pengalaman dan ketenangan yang dimiliki, Greysia/Apriyani akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 9-9.
Usai jeda, Greysia/Apriyani mulai meningkatkan tempo permainan.
Sayang, Li/Zheng masih mampu mampu mengimbangi. Dengan sigap, mereka menambah angka hingga meraih match point.
Akhirnya, All-Chinese Final terjadi saat Li/Zheng memungkasi perlawanan Greysia/Apriyani dengan membukukan skor 21-19 di pengujung gim ketiga.
Di babak puncak, Li/Zheng akan melawan rekan senegara mereka, Li Yin Hui/Du Yue.
Unggulan ketujuh tersebut sukses menumbangkan pasangan kejutan asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan skor meyakinkan, 21-14, 19-21, 21-11.
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |