SportFEAT.COM - Jurnalis Korea Selatan, Steve Han, mengungkap tiga kelebihan dan kekurangan dari pelatih anyar Indonesia, Shin Tae-Yong.
Tak dapat dimungkiri bahwa tidak banyak penggemar sepak bola Indonesia yang mengenal nama Shin Tae-Yong sebelum ditunjuk menjadi pelatih timnas.
Padahal, Shin bisa dibilang memiliki banyak pengalaman baik di level domestik maupun level timnas.
Shin pernah membawa klub lokal, Seongham Ilhwa Chunma menjadi juara Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea pada 2011.
Tak hanya itu, Shin juga sukses membawa timnas senior Korea Selatan berlaga di ajang Piala Dunai 2018 silam.
Lantas, apakah yang menjadi kelebihan Shin sehingga dirinya mampu menorehkan berbagai prestasi tersebut?
Dikutip SportFEAT.com dari Kompas.com, jurnalis Goal asal Korea Selatan, Steve Han, mengungkap beberapa hal yang menjadi kekuatan dari sosok Shin Tae-Yong.
"Menurut saya, kekuatannya yang pertama adalah keinginan untuk mengambilr risiko, baik dalam pemilihan taktik dan pemain," tutur Han.
"Yang kedua, Shin memiliki sikap progresif dalam hal kepribadian dan gaya bermain sepak bola."
"Sedangkan kelebihannya yang ketiga adalah kemampuan uniknya untuk menemukan keseimbangan antara menjadi pemimpin karismatik dan seorang figur yang bersahabat di ruang ganti pemain," imbuhnya.
Lebih lanjut, Han juga mengatakan bahwa Shin merupakan sosok yang terbuka kepada para pemain dan berani beradaptasi dengan hal baru jika menurutnya akan memberi keuntungan bagi tim.
"Ia bisa bergaul dengan para pemain dan terbuka kepada ide-ide baru dan perubahan," ujarnya.
"Saya yakin ia akan terbuka untuk beradaptasi dengan gaya yang cocok bagi sepak bola Indonesia," kata Han.
Langkah pertama menuju adaptasi mulus bagi sang pelatih pun terlihat dengan permintaan Shin untuk mengikuti les Bahasa Indonesia kepada PSSI.
Lantas, apa yang menjadi kelemahan Shin di mata Han?
"Bagi saya, kelemahannya yang pertama adalah reputasi Shin sebagai pelatih yang kurang mempunyai detail rumit dalam metode latihan taktikal," ujarnya.
"Kelemahannya yang kedua adalah bahwa dirinya sering membuat pernyataan-pernyataan publik yang bisa mempunyai dampak negatif ke skuad."
"Yang terakhir, Shin kurang punya pengalaman di luar Korea," pungkasnya.
Baca Juga: Kisah Unik Adama Traore, Pemain Kekar Milik Wolves yang Pernah Ditawari Main di American Football
Shin sendiri telah resmi dikontrak PSSI untuk menukangi timnas U-19, U-23, serta senior.
Target yang dibebankan PSSI pun terbilang berat. Dirinya diharapkan mampu membawa timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF dan lolos dari fase grup pada Piala Dunia U-20 tahun depan.
Selain itu, Shin juga sudah ditunggu oleh sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, serta Piala Asia U-19.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |