Di laga tersebut, Jonatan mengakui mewaspadai Wang Tzu Wei, sebab ia menilai tunggal putra Taiwan itu memiliki pergerakan yang cepat di lapangan.
Oleh karena itu, Jojo harus bisa mengimbangi atau bahkan bergerak lebih cepat dari tunggal putra ranking 15 dunia itu.
"Yang harus saya waspadai dari dia (Wang) Tzu Wei) adalah pergerakannya," ujar Jonatan, seperti dikutip SportFEAT.com dari Antara.
"Kalau saya perhatikan, semakin lama pergerakan kakinya itu semakin cepat. Selain itu, dia juga punya tenaga yang kuat."
Baca Juga: Anthony Ginting Sebut Satu Kebiasaan yang Sering Dilakukan Sebelum Turun Berlaga
Lebih lanjut, pemain jebolan PB Tangkas itu menilai calon lawannya itu selalu bermain dengan motivasi tinggi di setiap pertandingan.
Meski demikian, Jojo tentu tak ingin membuat kecewa publik tuan rumah dan akan berjuang sampai akhir pertandingan.
"Dia itu selalu bermain ngotot, tidak mau gampang kalah dan selalu bersemangat di semua pertandingan," ucap pria berusia 22 tahun itu.
"Makanya, besok saya harus siap bertarung mati-matian menghadapinya. Saya harus berjuang semaksimal mungkin, tidak boleh cepat menyerah."
Pertandingan kali ini bakal menjadi pertemuan kesembilan bagi kedua pemain.
Di delapan pertemuan sebelumnya, Jonatan hanya mampu dua kali mencuri kemenangan dari Wang dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Pertemuan terakhir Jonatan dengan Wang terjadi pada turnamen BWF World Tour Finals 2019 lalu, di mana saat itu Jojo dipaksa menyerah dua gim, 12-21, 17-21.
Selain Jonatan, Indonesia juga meloloskan tiga tunggal putra lainnya ke babak kedua Indonesia Masters 2020 ini.
Ketiga pemain tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto dan Shesar Hiren Rhustavito.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |