"Makanya aya tertarik untuk mempelajarinya dan bahkan bercita-cita menjadi penari flanco profesional," imbuhnya.
Adapun ketertarikan Marin terhadap tarian Framenco berlangsung cukup lama, yakni hingga dirinya menginjak usia 12 tahun.
Setelah itu, barulah dirinya diperkenalkan kepada olahraga bulu tangkis yang ditekuninya hingga sekarang.
"Saya menekuni tarian Flamenco sampai usia 12 tahun. Setelah itu, saya merasa bahwa saya harus fokus sama pendidikan saya sendiri," ujarnya.
"Tapi kemudian teman saya memperkenalkan saya dengan bulu tangkis, dan saya tertarik untuk mencobanya," kata Marin lagi.
Perkenalan itu pun berlanjut dan akhirnya menimbulkan rasa cinta di dalam diri Marin.
Sejak pertama kali bersentuhan dengan dunia olahraga tepok bulu tersebut, dia selalu rajin berlatih untuk mengasah kemampuannya.
Marin pun mengakui bahwa pada akhirnya dirinya lebih menikmati menggenggam raket dibandingkan dengan menari flamenco.
An epic opening game battle between Carolina Marin and Ratchanok Intanon ????????
Catch the action LIVE on https://t.co/Hltm3xVRfv#HSBCBWFbadminton #IndonesiaMasters2020 #HSBCRaceToGuangzhou #WorldTour pic.twitter.com/H9q6wdRJ6o
— BWF (@bwfmedia) January 19, 2020
"Memang ada perasaan yang berbeda ketika saya menari flamenco. Tapi entah mengapa, saya lebih menikmati permainan bulu tangkis ketimbang tarian flamenco," ujarnya.
"Dan akhirnya saya sadar bahwa saya sudah jatuh cinta pada olahraga bulu tangkis," ucap Marin.
Kendati demikian, Marin mengaku tidak akan melupakan tarian dari negara asalnya tersebut.
Marin jgua berujar bahwa dirinya masih suka melakukan tarian flamenco dalam beberapa kesempatan.
"Kadang-kadang, dalam acara keluaraga, saya masih suka menari flamenco. Saya tidak menari sendirian, tapi bersama dengan anggota keluarga lainnya," kata Marin.
"Rasanya menyenangkan ketika menari bersama. Saya tidak lupa dengan tarian itu," pungkasnya.
Adapun saat ini Marin sedang berlaga di babak final Indonesia Masters 2020 dengan melawan pemain Thailand, Ratchanok Intanon.
Sebagai pemain yang pernah meraih gelar juara di Indonesia (juara dunia 2015), Marin sangat termotivasi untuk bisa memenangi laga ini dan meraih gelar perdananya pada tahun ini.
Source | : | antaranews.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |