SportFEAT.COM - Setelah ditunjuk sebagai pelatih utama tunggal putra Malaysia, Hendrawan kini menghadapi tugas berat untuk membawa Lee Zii Jia menembus peringkat lima besar dunia.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia resmi menunjuk pelatih asal Indonesia, Hendrawan, untuk menjadi pelatih utama tunggal putra Malaysia.
Keputusan BAM untuk menunjuk Hendrawan menjadi pelatih utama tunggal putra Malaysia ini merupakan bentuk persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
BAM memilih Hendrawan sebagai pelatih utama tunggal putra Malaysia lantaran mantan pemain tunggal putra Indonesia tersebut memiliki pengalaman yang cukup mumpuni selama menjadi pelatih di Malaysia.
Salah satunya adalah pengalaman Hendrawan tatkala masih menjadi pelatih Lee Chong Wei.
Kini Hendrawan pun diperkirakan bakal mengemban tugas yang cukup berat.
Baca Juga: BAM Sebut Goh V Shem/Tan Wee Kiong Tak Perlu 'Ribut' Merasa Kehilangan Jatah Olimpiade Tokyo 2020
Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Inilah Pesepak Bola Aktif Paling Loyal di Benua Eropa
Seperti dilansir SportFEAT.com dari The Star, Hendrawan diberi target untuk mampu mengantarkan Lee Zii Jia menembus peringkat lima besar dunia sebelum Olimpiade Tokyo 2020 bergulir.
"Tugas barunya sekarang adalah mengantarkan Zii Jia agar bisa menembus lima besar dunia sebelum Olimpiade Tokyo 2020," ucap Ketua BAM, Norza Zakaria.
"Dia punya waktu untuk memenuhi target tersebut selama enam bulan," imbuh Norza.
Tugas Hendrawan tersebut bisa dibilang cukup berat karena waktu yang dibutuhkan Hendrawan untuk mengemban target tersebut hanya singkat.
Pasalnya, Olimpiade Tokyo 2020 bergulir mulai 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 mendatang.
Sementara itu, peringkat Lee Zii Jia saat ini ada di luar 10 besar dunia.
Berdasarkan data yang didapat SportFEAT.com, Lee Zii Jia kini bertengger di peringkat ke-14 dunia.
Namun demikian, Norza cukup optimistis bahwa sosok Hendrawan yang juga merupakan Juara Dunia 2001 tersebut mampu mengemban tugas itu.
Terlebih, menurut Norza Zakaria, Lee Zii Jia sendiri dinilai mulai menunjukkan progres apik dengan berhasil mengalahkan beberapa pemain top five dunia.
Di antaranya adalah Anders Antonsen (Denmark), Chen Long (China), Viktor Axelsen (Denmark) dan Chou Tien Chen (Taiwan).
"Zii Jia sudah pernah mengalahkan beberapa pemain top five akhir-akhir ini, dan saya tidak melihat hal ini (tugas Hendrawan) adalah sebuah tugas yang mustahil," ucap Norza.
"Menjadi pemain yang masuk daftar lima besar dunia akan memberikan rasa kepercayaan diri yang tinggi bagi Zii Jia,"
"Kami ingin dia dan pemain Malaysia lainnya bisa tampil bagus, bukan hanya sebatas lolos kualifikasi ke Olimpiade," ucapnya lagi.
Di sisi lain, Norza sendiri menyoroti kelemahan Lee Zii Jia yang berkemungkinan untuk dibenahi oleh Hendrawan.
"Apa yang jadi kelemahan Zii Jia sekarang ini adalah power dan kecepatannya," kata Norza.
"Selain harus membimbing Zii Jia di aspek skill dan strategi bermain, Hendrawan juga harus fokus di aspek dasar seperti soal ketahanan fisiknya," imbuhnya.
Hendrawan sudah bergabung dengan BAM sejak tahun 2009.
Pada awalnya, pelatih kelahiran Malang tersebut ditunjuk untuk menangani sektor junior sebelum akhirnya beralih menangani Lee Chong Wei.
Selepas Lee Chong Wei pensiun pada pertengahan 2019 lalu, Hendrawan pun ditunjuk untuk membantu Misbun Sidek di sektor tunggal putra Malaysia.
Kini, Hendrawan resmi menjadi pelatih utama tunggal putra Malaysia. Sedangkan Misbun Sidek ditugaskan menjadi pelatih sektor junior.
(*)
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |