"Masalah ini telah membuat martabatnya sebagai bagian dari pemain pelatnas rusak," imbuhnya.
Seo Seung-jae memang diketahui melakukan kesalahan yang cukup besar dengan menandatangani dua klub secara bersamaan.
Pada 2 Desember 2019 lalu, ia dikabarkan mendantangani kontrak sementara dengan Incheon International Airport yang notabene merupakan klub salah satu pelatih BKA, Ahn jae-chang, bernaung.
Baca Juga: Hilangnya Jiwa 'Setan' dalam Diri Manchester United Usai Ditinggal Sir Alex Ferguson
Namun dua hari kemudian, pada 4 Desember 2019, secara mengejutkan Seo ternyata meneken kontrak permanen bersama Samsung Electromecanics.
Sampai akhir Januari 2020 lalu, Seo bahkan sudah diperkenalkan secara resmi oleh Samsung Electromechanics.
Kondisi ini jelas memperumit kans Seo menuju Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
Seo Seung-jae saat ini bermain di dua sektor, ganda campuran dan ganda putra.
Di ganda campuran ia berpasangan dengan Chae Yu-jung dan bertengger di peringkat enam dunia.
Sedangkan di ganda putra ia bertandem dengan Choi Sol-gyu dan kini bercokol di peringkat sembilan dunia.
Baca Juga: Kesukesan Besar di Australian Open 2020 Mengantarkan Sofia Kenin Masuk Jajaran Petenis Elite Dunia
BKA masih belum memberikan pernyataan lanjut terkait nasib kedua pasangan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Namun yang jelas, BKA telah memberikan warning dengan menyatakan, "Jika dia kehilangan peringkat tersebut pada akhir April 2020, maka dia tidak akan bisa ke Olimpiade. Tetapi jika peringkatnya bisa bertahan, kita tunggu kabar selanjutnya. Saat ini masih sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi,".
(*)
Source | : | Badminton Times |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |