SportFEAT.COM - Di balik menterengnya nama Kento Momota dan Yuta Watanabe rupanya ada Indonesia yang begitu lekat dengan kesuksesan mereka.
Kento Momota dan Yuta Watanabe adalah dua dari sekian banyak pebulu tangkis Jepang yang sukses mencuri perhatian.
Sama-sama masih berusia muda dan bertangan kidal, Kento Momota dan Yuta Watanabe telah menorehkan beragam prestasi manis.
Salah satu yang membuat mereka mudah diingat adalah ciri khas yng mereka miliki dalam setiap aksinya di lapangan pertandingan.
Kento Momota merupakan pemain yang kini merajai peta persaingan tunggal putra dunia. Ia dikenal sebagai tunggal putra yang ulet dan selalu berhasil membuat lawannya kehabisan bensin.
Sejauh ini, Momota telah berhasil mengoleksi dua gelar Juara Dunia beruntun yakni pada 2018 dan 2019.
Tahun 2019 pun seolah menjadi tahun emas Momota dengan berhasil mengoleksi total 11 titel kampiun.
Sementara itu, Yuta Watanabe adalah pemain spesialis ganda yang kini juga menjadi aset bagi bulu tangkis Jepang.
Bermain ganda campuran bersama Arisa Higashino, di Yuta Watanabe berhasil bercokol di peringkat empat dunia.
Adapun di nomor ganda putra, Watanabe dan seniornya, Hiroyuki Endo bertengger di urutan keenam dunia.
Salah satu yang menjadi ciri khas Yuata Watanabe adalah kecepatan dan defensnya yang ajaib alias sulit untuk ditembus lawan.
Namun siapa sangka, di balik kemonceran dua pemain asal Negeri Sakura itu, rupanya ada nama Indonesia yang cukup lekat dengan mereka.
Diketahui bahwa Momota dan Watanabe ini berasal dari sekolah menengah yang sama yakni Futaba Future School (dulu Tomioka School -red) di Jepang.
Di Futaba Future School, bulu tangkis menjadi pelajaran tambahan alias ekstrakurikuler di tingkat SMP dan jurusan khusus saat naik kelas ke tingkat SMA.
Sistem kepelatihan bulu tangkis di sekolah tersebut rupanya mengadopsi pelatihan yang ada di Indonesia.
Sekolah yang berlokasi di Futaba, Prefektur Fukushima tersebut juga mendatangkan pelatih asal Indonesia.
Salah satu pelatih asal Indonesia yang kala itu sempat mendidik Kento Momota adalah Imam Tohari dan Nunung Wibianto.
"Untuk Momota, pelatihan ala Indonesia dengan berbagai teknik bagus sangat cocok," ujar Ketua Tim Pelatih bulu tangkis di Futaba Future School, Saito, dikutip SportFEAT.com dari Antara.
"Menurut pelatihnya saat itu, Nunung Wibianto dan Imam Tohari, momota mempunyai bakat luar biasa yang tidak seperti siswa Jepang lainnya, sehingga dia mendapat perhatian lebih," imbuhnya.
Saat ini Futaba Future School sendiri masih merekrut pelatih bulu tangkis asal Indonesia.
Yakni Stephanus Ricki (Klaten) yang bergabung sejak tujuh tahun lalu dan Anton Kurnia (Solo) yang direkrut pada tahun 2017.
(*)
Baca Juga: Alasan di Balik Ketidakmunculan Abduh Lestaluhu Usai Diperkenalkan Resmi oleh Persebaya
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |