Adapun Subhankar Dey juga berhasil menyusul jejak rekannya dengan mengalahkan Shesar HIren Rhustavito dua gim, 17-21, 15-21.
Satu-satunya poin yang berhasil dicuri tim Indonesia adalah sumbangsih Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Sai Praneeth.
Meski demikian beruntung bagi Anthony Ginting lantaran dirinya meraih kemenangan setelah Sai Praneeth memutuskan mundur karena cedera.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Girang dengan Penampilan Anak Asuhnya
Tak ingin para atletnya mengulangi kesalahan yang sama di partai final, istri dari Alan Budikusuma ini memberikan evaluasi khususnya kepada pemain tunggal putra.
"Sebetulnya kalau lihat kekuatan, kami lebih unggul, India memang mengatur untuk ambil poin di tunggal," ucap Susy.
"Jonatan (Christie) tadi masih belum lepas, dia harus bisa atur strategi lagi supaya jangan ikut permainan lawan, tadi mainnya agak monoton.
"Shesar (Hiren Rhustavito) pun masih harus cari cara main yang lebih taktis lagi," imbuhnya, seperti dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Lebih lanjut, Susy meminta para atletnya agar lebih mewaspadai permainan Malaysia yang bakal mereka hadapi di partai final.
"Kalau lihat penampilan Malaysia kan mereka memang bagus dari babak awal," kata Susy.
"Tapi kami sudah sering ketemu tim Malaysia, para pemain sudah tahu lawan-lawan mereka,
"Di SEA Games 2019 lalu kami menang dengan komposisi yang sama, jadi besok (hari ini) tinggal bagaimana atur strategi dan keberaniannya di lapangan," imbuhnya.
Indonesia dijadwalkan akan meladeni perlawanan Negeri Jiran pada final Kejuaraan Beregu Asia 2020 ini pada Minggu (16/2/2020).'
Menurut rencana pertandingan tersebut bakal dihelat di Rizal Stadium, Manila, Filipina mulai pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Curhatan Pemain Anyar PSS Sleman soal Kebijakan Shin Tae-yong
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |