Satu-satunya kemenangan yang ia raih adalah saat Indonesia berhadapan dengan Filipina pada babak perempat final. Di laga tersebut Jonatan menang atas Lanz Ralf Zafra.
Melihat kekalahan ini, Jonatan pun berniat untuk segera bangkit.
Selain memperbaiki proses adaptasi lapangan, ia juga bertekad untuk mampu tampil prima saat menerapkan strategi menyerang.
"Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya nggak bisa main seperti biasa," ujar Jonatan.
"Keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya, shuttlecock-nya yang kencang, suasananya. Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati (kehilangan poin) sendiri. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang," imbuhnya.
(*)
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Fakta Menarik Kemenangan Tim Putri Jepang Atas Korea Selatan
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |