Baca Juga: Hasil All England Open 2020 - Kevin/Marcus Sudahi Perlawanan Wakil China dalam Tempo 23 Menit
Dari kacamata Hendry, penampilan Anthony pada babak pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 kemarin sebenarnya tidaklah jelek.
Menurut Hendry, Anthony 'hanya' salah menerapkan pola main.
Tipe main Anthony yang biasanya rally control berubah menjadi ofensif alias menyerang.
Hal itulah yang diamati Hendry sebagai biang keladi penyebab kekalahan Anthony Ginting.
"Untuk (Anthony) Ginting, saya lihat dia mengubah mainnya dari rally control jadi menyerang, karena mau cepat-cepat mematikan lawan. Sehingga banyak melakukan kesalahan dan mati (kehilangan poin -red) sendiri," tutur Hendry Saputra dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Berubahnya pola main yang diterapkan Anthony Ginting justru menjadi bumerang. Ia terlihat terburu-buru dan sering melakukan unforced error.
Anthony sebenarnya nyaris membalikkan keadaan tatkala unggul jauh pada gim kedua dan hampir memaksa terjadinya rubber game.
Namun hal itu urung terjadi setelah Gemke berhasil menyamakan kedudukan dan bahkan menikung perolehan poin Anthony hingga akhirnya menang.
"Itu diulang sampai sama poinnya. Selanjutnya dia hilang fokus dan kepercayaan diri. Bukan karena Ginting jelek mainnya, tapi dari perubahan cara mainnya yang salah. Jadinya rugi," tegas Hendry.
Sementara itu, Anthony Ginting sendiri memang mengaku kehilangan fokus di tengah-tengah pertandingan.
Ketika mendapat momentum, juara Indonesia Masters 2020 itu justru tiba-tiba kehilangan konsentrasi dan sulit untuk mengembalikannya lagi.
"Saya sama sekali tidak puas dengan hasil ini. Ini adalah kelima kalinya saya datang ke sini (All England Open -red) dan saya tidak pernah berhasil lolos dari babak pertama," ungkap Anthony dikutip SportFEAT.com dari Badzine.
"Di pertandingan hari ini (Rabu -red) saya sempat bisa mepet poin dia di gim pertama, tapi tidak tahu kenapa, saya tiba-tiba blank dan tidak bisa fokus lagi," ujar Anthony.
Source | : | Badminton Indonesia,Badzine |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |