Praveen/Melati mengawali gim pertama dengan apik, setelah unggul hingga jeda interval.
Namun, pasangan China mulai bangkit dan bahkan berhasil membalikkan kedudukan hingga ketinggalan empat poin.
Praveen/Melati harus puas menutup pertandingan gim pertama dengan kekalahan dengan skor 15-21.
Titik balik bagi Praveen/Melati terjadi pada gim kedua dan ketiga.
Baca Juga: All England Open 2020- Peluang Praveen/Melati Kala Bersua Unggulan Kedua
Pasangan unggulan keempat All England Open 2020 itu, mengaku telah menemukan solusi meredam serangan Wang/Huang.
Praveen/Melati menilai keluar dari tekanan lawan dan fokus ke pertandingan adalah kunci mereka bisa membalikkan keadaan di dua gim tersisa.
Juara French Open 2019 itu akhirnya mampu menutup dua gim tersisa dengan kemenangan 21-19, 21-19.
"Gim pertamanya sudah kalah, terus game kedua juga ketinggalan 10-18, itu kami sudah kebawa pola mereka," ungkap Praveen.
"Untungnya kami bisa keluar dari tekanan mereka dan berhasil menang di gim kedua. Di gim ketiga pun kami sudah mengatur ritme, walaupun sempat terkejar."
Lebih lanjut, Praveen menyebut dirinya bahkan sempat meminta rekannya Melati untuk tak ingin menyerah.
“Saya bilang ke Mely (Melati) kalau sebelum 21 itu nggak ada yang tahu siapa yang menang. Saya juga berpikir jangan mau kalah," ungkap Praveen.
"Jadi kami jangan sampai kehilangan fokus sama sekali. Saat ketinggalan maupun saat lagi mimpin, kaya tadi kami sudah 20-16 pun sempat mepet," kata Melati.
"Jadi setiap poin nggak boleh lengah dan siap capek."
Dengan demikian, Praveen/Melati berhak melaju ke semi final dan akan menantang wakil Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith.
Sebelumnya, Ellis/Smith menumbangkan wakil Hong Kong Tang Cun Man/Tse Ying Suet tiga gim, 24-26, 22-20, 21-11.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |