Sementara itu, Praveen/Melati akan menemui tantangan besar.
Mereka bakal berhadapan dengan wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Laga tersebut diprediksi tak akan mudah sebab Ellis/Smith sukses mempertontonkan permainan agresif sepanjang gelaran All England Open 2020.
Sebagai pasangan yang tidak diunggulkan, Ellis/Smith bahkan mampu menumbangkan unggulan keempat, juara edisi 2018 sekaligus runner-up tahun lalu yakni Yuta Watanabe/Arisa Higashino asal Jepang dua gim langsung (21-15, 21-10) pada babak kedua.
Sedangkan di perempat final kemarin, Ellis/Smith sukes memulangkan pasangan Hong Kong lewat pertarungan tiga gim snan alot.
Let's enjoy that moment again ????
Take a bow @ellis_marcus111 & @LaurenE_Smith!#YAE20 https://t.co/yC4mrVlOTC pic.twitter.com/wV5IH5mE8d
— ???? Yonex All England Badminton Championships ???? (@YonexAllEngland) March 13, 2020
Selain Ellis/Smith, ada dua kontestan lainnya yang berstatus non-unggulan namun berhasil menembus babak semifinal All England Open 2020.
Mereka adalah tunggal putra Lee Zii Jia dan ganda putra Vladimit Ivanov/Ivan Sozonov.
Bagi Lee Zii Jia yang baru menjalani debut All England Open tahun ini, pencapaiannya jelas amat mengundang decak kagum.
Apalagi, pemain asal Malaysia itu berhasil melesat ke fase empat besar turnamen tertua ini dengan mengalahkan pemain unggulan seperti Jonatan Christie dan Chen Long.
All England? No problem.
Birmingham debutant Lee Zii Jia cruises into the Semis after dumping out legend Chen Long.
A Malaysian doing well here? We might have seen that before ????#YAE20 pic.twitter.com/0pI3Q0eGrS
— ???? Yonex All England Badminton Championships ???? (@YonexAllEngland) March 13, 2020
Adapun bagi Ivanov/Sozonov, keberhasilan mereka menginjak babak semifinal All England Open 2020 akhirnya memutus tren negatif mereka dalam beberapa turnamen terakhir.
Pada tiga turnamen awal tahun ini, ganda putra Rusia yang juga juara All England edisi 2016 itu selallu tersingkir di babak pertama alias 32 besar.
Catatan impresif Ellis/Smith, Lee Zii Jia dan Ivanov/Sozonov tersebut berpotensi menjadikan mereka sebagai kontestan yang menjadi kuda hitam dalam gelaran All England Open 2020.
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |