Dilansir SportFEAT.com dari Autosport, Paolo Ciabatti pesimistis MotoGP Spanyol 2020 akan bisa bergulir Mei nanti.
Penyebabnya tidak lain adalah semakin parahnya kasus positif COVID-19 di daratan Eropa.
"Saya terus memantau perkembangan data kasus virus ini. Mempelajari angka dan peta penyebarannya, saya merasa ragu dan sepertinya tidak mungkin jika MotoGP tahun ini bisa bergulir sebelum bulan Juni atau Juli," kata Paolo Ciabatti.
Kasus positif COVID-19 di Spanyol sendiri dikabarkan sudah menyentuh angka lebihd ari 13.000, 500 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara dari markas Ducati, Italia, jumlah kasus positif sudah menyentuh angka 35.000 dan menyebabkan kematian hampir 3.000 kasus.
Baca Juga: Ancaman Besar Siap Hantui Para Pemalsu Jersey Persija Jakarta Mulai Tahun Ini
Paolo Ciabatti pun berharap adanya jeda musim panas nanti bisa ditiadakan untuk MotoGP 2020.
Seperti halnya yang dilakukan ajang Formula 1.
Jeda musim panas pada Formula 1 kemungkinan besar ditiadakan demi menyesuaikan jadwal seri balapan yang sebelumnya menjadi kacau.
"Untuk sekarang ini, MotoGP punya waktu tiga pekan jeda musim panas di bulan Juli. Mengingat keadaan, jeda tersebut ada baiknya digunakan untuk menggelar beberapa seri balapan," kata Ciabatti.
"Degan begitu, jadwalnya bisa lebih efisien. Bisa juga ada yang dipindah pada bulan Desember di beberapa sirkuit," tandasnya.
(*)
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |