Ia akhirnya memutuskan kontrak dengan Trengganu FC pada 2016 dan terpaksa harus menganggur selama semusim karena tak mendapatkan klub.
Baca Juga: Tiga Pemain Lokal Persib Bandung yang Berperan Besar dalam Kontribusi Wander Luiz
Merasa tak betah lama-lama untuk meninggalkan Indonesia, Makan Konate akhirnya kembali melanjutkan kariernya di tanah air dan bergabung dengan Srwijaya FC pada 2017.
Pemain berpaspor Mali ini hanya mampu bertahan semusim di tim berjuluk Laskar Wong Kito karena terpaksa harus terdegradasi ke Liga 2 di akhir musim.
Makan Konate kemudian hijrah ke tim asal Jawa Timur Arema FC di awal musim Liga 1 2018.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini menjadi salah satu pemain tak tergantikan di klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan Malang ini.
Akan tetapi kebersamaannya dengan Arema FC hanya sanggup bertahan selama dua musim sebelum akhirnya membuat langkah berani di akhir musim.
Makan Konate memiih untuk bergabung dengan rival abadi Arema FC yakni Persebaya Surabaya di awal kompetisi Liga 1 2020.
Baca Juga: Ini Kata Robert Rene Alberts usai Meliburkan Seluruh Kegiatan Persib Bandung karena COVID-19
Tak hanya itu, ban kapten utama Bajul Ijo pun berhasil menjadi kuasanya pada musim ini.
Pelatih Persebaya Aji Santoso memutuskan untuk menjadikan Konate sebagai kapten tim karena ia menilai pemain berpostur 178 cm itu mempunyai kualitas.
2. Wiljan Pluim
Wiljan Pluim mulai merintis karier bermain sepak bolanya di Indonesia pada musim 2016 lalu.
Pemain bernama lengkap Willem Jan Pluim ini didatangkan oleh PSM Makassar dari klub asal Vietnam Becamex Binh Duong.
Sejak kedatangannya di klub berjuluk Juku Eja itu, Pluim selalu menjadi andalan terutama di lini tengah permainan tim.
Gerakan fleksibel dan umpan-umpan matang ke lini penyerangan PSM Makassar, merupakan kelebihan dari pemain asal Belanda ini.
Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Ini Cara yang Dilakukan Kiper Kawakan Persib Bandung untuk Usir Kejenuhan
Setelah bermain hampir empat musim bersama PSM Makassar, Pluim diganjar penghargaan setimpal oleh pelatih dan manajemen.
Eks pemain Vitesse Arnhemm ini dipilih menjadi kapten utama PSM Makassar sejak musim lalu menggantikan Hamka Hamzah yang hengkang ke Arema FC.
Pemain yang telah mengoleksi 99 penampilan bersama klub asal ibukota Sulawesi Selatan.
Pluim telah mencetak 25 gol dan turut andil dalam 33 gol yang dicetak PSM Makassar.
Baca Juga: Tekad Besar Pemain Naturalisasi Persib di Tengah Ancaman COViD-19
3. Wallace Costa
Wallace Costa Alves adalah salah satu pemain asing PSIS Semarang yang menjadi andalan.
Pemain asal Brasil ini didatangkan manajemen PSIS Semarang dari sesama kontestan Liga 1 2020 Persela Lamongan pada 2019 lalu.
Wallace Costa adalah pemain yang berposisi sebagai bek tengah.
Pemain berusia 33 tahun ini selalu menjadi andalan tim sejak awal kompetisi Liga 1 2019 lalu.
Baca Juga: Ancaman Besar Siap Hantui Para Pemalsu Jersey Persija Jakarta Mulai Tahun Ini
Ketangguhannya di jantung pertahanan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu membuat dirinya mengemban tugas sebagai kapten tim.
Ia menggantikan kapten sebelumnya yakni Hari Nur Yulianto yang lebih sering duduk sebagai pemain cadangan sejak pertengahan musim lalu.
Pada kompetisi Liga 1 2020 ini, pemain berpostur 186 cm ini kembali ditunjuk sebagai pemimpin rekan-rekannya di atas lapangan oleh pelatih Dragan Dzakunovic.
Selama hampir setahun membela PSIS Semarang, Wallace Costa telah mengoleksi tujuh gol dari total 37 penampilan.
View this post on Instagram
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |