Bahkan, FIM sempat mencetuskan ide untuk menggelar seri balapan sebanyak dua kali dalam satu pekan.
"Kami cukup yakin bahwa MotoGP bisa menggelar lebihd ari 13 seri tahun ini. Kalaupun sampai merembet ke Januari 2021, ya tidak apa-apa," ujar Presiden FIM, Jorge Viegas.
"Kita juga bisa saja menggelar dua seri dalam satu pekan (di sirkuit yang sama) atau menggelar balapan tanpa penonton," imbuhnya.
Mendengar gagasat tersebut, salah satu pembalap senior dari Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi menyuarakan opininya.
Menurut Rossi, ia sebenarnya juga tertarik dengan ide FIM tersebut.
Namun demikian, melihat situasi dan kondisi saat ini, mengurangi jumlah seri balapan khusus untuk musim ini rasanya bisa menjadi langkah bijak.
Baca Juga: Striker Persib Wander Luiz Positif Virus Corona, Punya Riwayat Perjalanan Pelesir ke Bali
Apalagi berdasarkan kontrak, jumlah minimum seri balapan yang wajib dijalankan ajang MotoGP adalah 13 seri dalam satu musim.
"Tahun ini, yang paling diusahakan adalah MotoGP bisa menggelar seri balapan sebanyak mungkin dengan waktu yang tersisa," kata Rossi.
"Menggelar 19 seri dalam situasi seperti ini bukanlah hal yang begitu fundamental,"
"Memang menarik jika balapan digelar dua kali seminggu, tapi jika melihat kontrak kan jumlah minimum 13 seri sudah bisa. Mungkin jumlah tersebut sudah cukup ya," imbuhnya.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |